Matchadreamy

Kasus DBD Masih Mengkhawatirkan: Pentingnya Upaya Pencegahan Melalui #Ayo3MplusVaksinDBD

Fitri Apriyani
Fitri Apriyani
Kasus DBD kian meningkat seiring dengan perubahan cuaca yang tidak menentu. Kemenkes RI kembali mengingatkan pentingnya 3M plus dan vaksin.

Halo teman-teman! Sadar gak sih kalau belakangan ini cuaca sedang tidak menentu? Misalnya selama beberapa hari turun hujan lebat, kemudian beberapa hari selanjutnya cuaca berubah menjadi cerah dan cenderung panas.

Kondisi ini ternyata menjadi ancaman tersendiri bagi kesehatan. Pasalnya hujan yang turun secara selang-seling ini akan akan menimbulkan genangan air di beberapa tempat, dan berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, nyamuk penyebab demam berdarah dengue atau DBD.

Pada acara Talkshow dan Buka Bersama Media dan Blogger dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan bahwa DBD masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia.

Beliau menunjukkan data statistik kasus DBD dari tahun 2021-2024, di mana sampai dengan minggu ke-11 tahun 2024 saja sudah terdapat 35.556 kasus DBD di Indonesia dengan 290 kematian.

Beliau menambahkan bahwa di bulan Maret, beberapa daerah sudah menetapkan KLB, seperti Jepara, Enrekang, Kutai Barat, Lampung Timur, dan Kab Nagekeo.

“Oleh karena itu, pemerintah tidak pernah bosan untuk terus menekankan pentingnya 3M Plus, dan termasuk mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti Wolbachia dan vaksin DBD”, ujarnya menambahkan.

kasus demam berdarah 2024

Talkshow Demam Berdarah, Kembali Mengingatkan Pentingnya Mencegah DBD

Acara yang diselenggarakan di Jakarta, pada 21 Maret 2024 tersebut turut menghadirkan narasumber yang kredibel, yaitu dr. Alvin dan dr. Ngabila dengan dimoderatori oleh artis senior, Syahnaz Haque.

Pada kesempatan tersebut, para narasumber mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi menghindari penyebaran jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti. Terutama di musim yang tidak menentu seperti ini.

Dr. Alvin menyebutkan bahwa pencegahan DBD dengan cara fogging sudah tidak efektif, dan ketinggalan jaman. Sebab kerap kali sarang nyamuk DBD tidak begitu saja hilang dengan asap yang justru menyebabkan polusi udara tersebut.

Adapun cara yang bisa dilakukan salah satunya dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, yaitu:

  1. Menguras: membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya.
  2. Menutup: menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum.
  3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang): memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

talkshow demam berdarah

Sedangkan yang termasuk Plus adalah segala bentuk upaya pencegahan tambahan, misalnya dengan bergotong royong membersihkan lingkungan, memeriksa tempat-tempat penampungan air, memperbaiki saluran dan talang air yang sulit dikuras, dan lain sebagainya.

Sedangkan dr. Ngabila menyemangati para media dan blogger yang hadir pada event tersebut untuk terus semangat memberikan edukasi kepada masyarakat luas akan pentingnya upaya pencegahan wabah DBD.

Baik secara digital melalui sosial media, media online, blog, atau dengan cara konvensional misalnya dengan mengajak masyarakat sekitar untuk bekerja bakti membersihkan lingkungan melalui pengeras suara.

Beliau juga mengapresiasi hadirnya vaksin untuk mencegah terjangkit penyakit DBD. Menurut pendapatnya, mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan melakukan vaksinansi dapat menghemat biaya pengobatan, juga menghemat tenaga dan waktu.

Vaksinasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga jika suatu saat terkena penyakit tersebut, pasien tidak akan sakit atau hanya mengalami penyakit yang ringan.

Berkontribusi dalam Program Pencegahan DBD di Indonesia, Takeda Raih Penghargaan

Peduli dengan wabah DBD yang menyebar di berbagai wilayah di Indonesia, PT Takeda Innovative Medicines (”Takeda”) bersama Kementrian Kesehatan RI telah berupaya berkontribusi dengan melakukan penelitian ilmiah untuk mencegah dampak buruk gigitan nyamuk Aedes aegypti pada seseorang.

Atas upaya ini, Takeda dengan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, meraih penghargaan PR Indonesia Award 2024, kategori Program Corporate PR untuk Perusahaan Swasta untuk program pencegahan DBD di Indonesia.

Penghargaan ini mengakui program corporate PR yang dijalankan oleh Takeda dalam kemitraan dengan Kementerian Kesehatan RI dalam upaya pencegahan DBD di Indonesia sebagai serangkaian kegiatan yang komprehensif dan berdampak besar.

Pada event tersebut, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, menyampaikan,

“Kami sangat bangga untuk menerima penghargaan yang luar biasa dari PR Indonesia ini, sebagai pengakuan atas komitmen kuat kami bersama dengan Kementerian Kesehatan dalam memerangi DBD di Indonesia. Pencapaian ini menggarisbawahi dedikasi kami untuk membuat perbedaan nyata dalam kesehatan masyarakat, sesuai dengan keahlian kami.

Hal ini tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya dukungan dan sambutan baik dari pihak-pihak terkait, di antaranya Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan, para mitra di dunia kesehatan, komunitas, serta masyarakat umum. Prestasi ini bukan hanya milik Takeda, tetapi juga milik semua pihak yang sudah dengan gigih melakukan pencegahan dan pengendalian DBD di Indonesia.”

cara mencegah dbd

#Ayo3MplusVaksinDBD

Untuk mencapai tujuan target nol kematian akibat penyakit DBD menjadi pada tahun 2030, pemerintah berkomitmen untuk menerapkan program Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 dan terus mempromosikan kampanye nasional #Ayo3MplusVaksinDBD.

Kampanye ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam gerakan PSN 3M Plus, sambil meningkatkan pemahaman tentang manfaat vaksinasi DBD sebagai langkah pencegahan yang efektif.

Dalam menghadapi ancaman DBD, tindakan pencegahan menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak negatif penyakit ini.

Mari kita bersama-sama berperan dalam menjalankan gerakan PSN 3M Plus dan mempertimbangkan vaksinasi DBD sebagai bagian dari upaya perlindungan menyeluruh bagi keluarga kita.

Untuk informasi lebih lanjut tentang DBD dan cara pencegahannya, silakan kunjungi situs web cegahdbd.com, akun Instagram @cegahdbd.id, Facebook Cegah Demam Berdarah, dan kanal Youtube CegahDBD.

Ayo, lindungi keluarga dari DBD dengan #Ayo3MplusVaksinDBD

About The Author

Fitri Apriyani

You may also like