Matchadreamy

Penyebab dan Cara Menghilangkan Pegal-pegal di Betis

Fitri Apriyani
Fitri Apriyani
Apa saja sih sebenarnya penyebab pegal-pegal di betis, bagaimana cara menghilangkannya, dan apa rekomendasi obat pegal-pegal yang tepat?

Halo, teman-teman! Beberapa hari yang lalu, saat pulang dari mengikuti kursus Bahasa Inggris di Pacific Place (PP), saya yang biasanya selalu naik ojek online demi menghemat waktu, memutuskan untuk naik TransJakarta.

Dengan begitu, tentu saja artinya saya harus mau bersusah payah berjalan dari PP ke halte TransJakarta terdekat. Saya membutuhkan waktu kira-kita 4 menit berjalan.

Kenapa bersusah payah? Karena bukan hanya jalan kaki, tapi saya juga harus mau naik ke halte. Syukurlah, tidak ada anak tangga yang harus ditapaki, hanya medan jalan melingkar naik.

Tapi, tetap saja kok saya merasa ngos-ngosan ya? Betis saya pun terasa agak pegal. Kalau diingat-ingat, saya juga pernah beberapa kali mengalami pegal di bagian betis.

Apa saja sih sebenarnya penyebab pegal-pegal di betis, bagaimana cara menghilangkannya, dan apa rekomendasi obat pegal-pegal yang tepat?

Semua akan saya bahas di tulisan ini. Yuk, baca selengkapnya!

Penyebab Pegal-pegal di Betis

Betis yang terasa pegal tentu akan membuat kita tidak nyaman dan kesulitan untuk berjalan atau beraktivitas.

Keluhan pegal-pegal di betis bisa berbeda-beda pada setiap orang. Misalnya terasa nyeri, pegal, atau sakit.

Ada berbagai kondisi yang mempengaruhi otot betis, serta pembuluh darah dan struktur lain di sekitarnya yang menyebabkan timbulnya keluhan-keluhan tersebut.

Berikut beberapa penyebab betis terasa pegal:

1. Kram otot

penyebab pegal-pegal di betis

Kram otot terjadi saat otot mengalami kontraksi atau mengencang secara tiba-tiba.

Pegal pada betis bisa disebabkan oleh keram otot, terutama jika melakukan olahraga atau aktivitas berat secara mendadak dan berlebihan, dehidrasi, maupun cedera otot.

Kram otot pada betis umumnya hanya sementara, dan tidak menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang signifikan.

Bisa jadi ini yang terjadi pada saya, karena saya tiba-tiba harus beraktivitas fisik (berjalan cepat) secara tiba-tiba tanpa didahulukan dengan pemanasan atau peregangan.

2. Otot tegang

Pegal di betis dapat terjadi karena otot tegang. Ini biasanya terjadi saat kita mengalami kelelahan atau setelah menggunakan otot betis secara berlebihan.

Ketegangan otot betis juga bisa mengindikasikan serat otot di betis robek sebagian atau seluruhnya. Namun, gejala dari ketegangan otot tidak selalu sama, dan tergantung pada tingkat keparahan.

Otot betis yang tegang akan menimbulkan rasa sakit dan nyeri secara tiba-tiba.

3. Memar

Kondisi memar biasanya terjadi akibat cedera atau luka karena terjatuh atau terbentur.

Luka memar sendiri disebabkan oleh pecahnya jaringan di bawah kapiler di bawah kulit yang terlihat seperti perubahan warna akibat rembesan darah.

Cara Menghilangkan Pegal-pegal di Betis

Lantas, bagaimana sih cara menghilangkan pegal-pegal di betis?

1. Istirahat

Jika kamu mengalami pegal-pegal di betas, bisa jadi itu tanda kalau kamu kurang istirahat. Kalau begitu, saat beraktivitas fisik eperti berjalan atau berlari, tentu betis kamu akan terasa pegal.

Solusi yang bisa kamu lakukan adalah dengan beristirahat yang cukup guna menghilangkan rasa pegal.

2. Kompres dengan Es

cara menghilangkan pegal-pegal

Selanjutnya, kamu bisa mengkompres bagian betis yang pegal dengan es. Pasalnya, es dikenal ampuh dalam membantu mengurangi peradangan.

Lapisi es dengan kain, kemudian kompres pada bagian betis selama 10 hingga 15 menit.

3. Elevation

Saat tidur atau sedang beristirahat, disarankan untuk meletakkan kaki di atas bantal dengan tujuan meningkatkan sirkulasi dan mengurangi terjadinya pembengkakan.

Ketika tidur atau beristirahat, ada baiknya tinggikan kaki di atas bantal untuk meningkatkan sirkulasi dan mengurangi pembengkakan.

4. Mengonsumsi obat herbal

Last but not least, kamu bisa mengonsumsi obat penghilang rasa pegal dan sakit pada betis.

Namun, demi menghindari ketergantungan dan efek buruk dalam jangka panjang, ada baiknya kamu memilih obat herbal dengan bahan alami.

Tolak Linu Cair, Rekomendasi Obat Pegal-pegal Herbal

Saya punya pengalaman menarik saat kelelahan menghadiri suatu event offline hingga malam hari, tapi harus kembali bekerja pada keesokkan paginya.

Andalan saya waktu itu adalah obat herbal penghilanga rasa pegal dan capek.

Namun, tentu saya tidak mau asal mengonsumsi obat herbal ya. Biasanya saya selalu memilih obat herbal yang sudah terpercaya khasiat dan kualitasnya, serta dijamin oleh Badan POM Indonesia.

Sidomuncul menjadi produk andalan ketika saya membutuhkan obat herbal. Contohnya Tolak Angin cair yang sudah seperti bestie bagi saya, hehe.

Nah dalam mengatasi pegal-pegal di betis, Sidomuncul juga memiliki obat herbal andalan, yaitu Tolak Linu Mint Cair.

Produk dalam kemasan sachet ini merupakan herbal untuk membantu mengatasi keletihan, pegal linu, dan nyeri sendi.

tolak linu herbal

Tolak Linu Herbal yang merupakan produk asli Indonesia ini dibuat dari bahan-bahan herbal alami di pabrik berstandar GMP (Good Manufacturing Practice), dan sudah terdaftar di BPOM loh.

Obat herbal Tolak Linu ini tersedia dalam kemasan sachet yang memudahkan konsumsi bagi kita-kita yang serba sat-set. Harganya pun sangat murce, hanya Rp16.000-an untuk 5 sachet @15 ml.

Produk ini disarankan diminum sebelum tidur atau setelah beraktivitas.

Kesimpulan

Bagi sebagian orang mungkin akan menyerah melakukan olahraga atau aktivitas fisik saat mengalami kendala seperti pegal-pegal di bagian betis atau paha. Padahal, bagaimana pun kita butuh terus bergerak demi kesehatan.

Rasa pegal mungkin tidak bisa dihindari pada beberapa orang, bisa dihindari dan diatasi dengan cara-cara yang saya sebutkan di atas.

Salah satunya adalah dengan mengonsumsi obat herbal Tolak Linu dari Sidomuncul bila diperlukan, dan sesuai dengan aturan konsumsi/pemakaian yang tertera pada kemasan produk.

Yuk, jangan menyerah pada rasa pegal, dan tetap semangat beraktivitas!

About The Author

Fitri Apriyani

You may also like