Matchadreamy

Kenali Penyebab Anyang-anyangan dan Cara Mengatasinya

Fitri Apriyani
Fitri Apriyani
Apa itu anyang-anyangan? Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?

Halo teman-teman! Sebagian dari kamu mungkin sudah pernah mendengar tentang anyang-anyangan.

Saat masih kecil dulu, saya kerap mendengar orang tua saya menyebut anyang-anyangan sebagai sebuah gejala jika ada seseorang yang sering ke toilet untuk buang air kecil.

Namun, saya tidak tahu persis tentang apa itu anyang-anyangan dan penyebabnya. Jadinya, saya hanya menganggap anyang-anyangan seperti hanya sebuah mitos karena ketidakjelasan informasi di baliknya.

Pada tulisan kali ini, saya membahas tentang definisi anyang-anyangan, penyebab, gejala, hingga rekomendasi obat anyang anyangan berbahan alami.

Apa Itu Anyang-anyangan?

Dikutip dari my.clevelandclinic.org, anyang-anyangan atau dysuria (disuria) adalah nyeri atau rasa tidak nyaman saat buang air kecil (kencing). 

Anyang-anyangan lebih sering terjadi pada wanita. Namun, bukan berarti pria tidak akan mengalami penyakit ini. Segala usia dapat mengalami disuria.

Disebutkan bahwa disuria tidak ada hubungannya dengan seberapa sering kita buang air kecil (frekuensi buang air kecil), meskipun frekuensi buang air kecil sering kali terjadi bersamaan dengan disuria.

Disuria juga bukan diagnosis, tapi tanda atau gejala dari masalah kesehatan yang mendasarinya.

Penyebab Anyang-anyangan

Banyak kondisi berbeda yang dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil atau disuria. MedicalNewsToday.com menyebutkan ada sepuluh kemungkinan penyebab disuria.

Salah satunya adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK). ISK dapat terjadi dapat terjadi ketika bakteri berlebih menumpuk di suatu tempat di saluran kemih.

Gejala dari ISK antara lain sakit saat buang air kecil, buang air kecil tapi urin yang keluar sedikit, dan warna urin keruh atau merah karena adanya darah, demam, dan lemas.

Hal lain yang dapat menyebabkan anyang-anyangan bisa berasal dari kebiasaan kecil yang tidak baik seperti sering menahan buang air kecil, memakai pakaian dalam yang kotor, membasuh dengan cara yang salah setelah BAB, hingga toilet yang kotor.

Gejala Anyang-anyangan yang Perlu Kamu Tahu

gejala anyang-anyangan

Gejala anyang-anyangan bisa berbeda-beda tergantung penyebab yang memicu terjadinya penyakit ini.

Mendeteksi gejala anyang-anyangan sedini mungkin sangat penting agar kita dapat memeriksakan diri ke dokter.

Dikutip dari Uricran.co.id menyebutkan beberapa gejala anyang-anyangan, di antaranya:

Sensasi panas dan nyeri saat buang air kecil

Penderita disuria biasanya akan merasakan sensasi seperti terbakar atau nyeri saat buang air kecil. Sensasi ini muncul biasanya disertai dengan rasa kebelet buang air kecil, namun urin yang keluar hanya sedikit.

Nyeri di daerah panggul atau punggung bawah

Pada penderita anyang-anyangan, nyeri di daerah panggul atau punggung bagian bawah juga dapat terjadi. Raa nyeri ini dapat berlanjut sepanjang hari.

Nyeri saat buang air kecil

Lokasi nyeri tidak selalu sama. Nyeri di bagian tertentu bisa menjadi petunjuk darimana infeksi mungkin berasal. Misalnya nyeri merambat ke punggung bawah mungkin menandakan infeksi di saluran kemih atas (ginjal dan ureter), sementara nyeri di perut bawah atau alat kelamin bisa menandakan infeksi di kandung kemih dan uretra.

Sering buang air kecil

Secara normal, frekuensi buang air kecil sekitar 6-8 kali sehari. Jika kamu tidak terlalu banyak minum dan buang air kecil lebih dari frekuensi normal, bisa jadi ini merupakan gejala disuria.

Sering buang kecil menunjukkan kandung kemih mengalami overaktif, kandung kemih neurogenik, atau poliuria.

Perubahan warna pada

Warna urin yang normal adalah jernih hingga kuning muda. Jika warna urin berubah menjadi merah muda, merah, atau keruh berawan dapat mengindikasikan adanya gejala infeksi yang serius. Selain itu, adanya darah dalam urin juga perlu diwasapdai.

Produksi urin yang sedikit

Produksi urin yang normal biasanya tergantung pada volume urin yang dikonsumsi, atau dalam sehari berkisar antara 400-2000 mL. Namun, pada penderita anyang-anyangan produksi urin menjadi sedikit walaupun sudah meminum cukup air.

Cara Mengatasi Anyang-anyangan atau Disuria

Pengobatan untuk disuria tergantung pada penyebab dari rasa nyeri atau sensasi terbakar yang dialami, apakah nyeri saat buang air kecil disebabkan oleh infeksi, peradangan, faktor makanan, atau masalah pada kandung kemih atau prostat.

Anyang-anyangan biasanya berangsur membaik setelah minum cukup air putih atau dibantu dengan mengonsumsi esktrak buah cranberry.

Pasalnya ekstrak cranberry dapat menghalangi bakteri untuk menempel pada dinding saluran kemih. Dengan begitu, bakteri tidak dapat memperbanyak diri dan menyebabkan infeksi.

Rekomendasi obat anyang-anyangan

Nah, sudah tahu kebaikan ekstrak cranberry untuk kesehatan kantung kemih dan membantu mengatasi anyang-anyangan?

Kabar baiknya sekarang ada Uri-Cran, suplemen yang mengandung ekstrak cranberry yang lebih praktis untuk dikonsumsi.

rekomendasi obat anyang-anyangan

Setiap kapsul mengandung 250 mg ekstrak cranberry, dan dapat dikonsumsi 1-2 kapsul/hari atau sesuai petunjuk dokter.

Selain dalam bentuk kapsul, Uri-cran juga tersedia dalam bentuk sachet, Prive Uri-cran, yang nikmat untuk diminum.

Setiap sachet-nya mengandung 375 mg ekstrak cranberry, 60 mg Vit C, 0.1 mg Lactobacillus Achidopillus, 0.1 mg Bifidobacterium bifidum.

Cara konsumsinya dengan melarutkan satu sachet Prive Uri-cran ke dalam 100-150 ml air putih, kemudian dapat diminum setelah makan.

obat anyang-anyangan

Baik Uri-cran dalam bentuk suplemen maupun Prive Uri-cran dalam bentuk sachet sama-sama memiliki manfaat untuk membantu menjaga kesehatan saluran kemih.

Kedua produk ini diproduksi oleh Combiphar dan sudah terdaftar di BPOM.

Kesimpulan

Sekarang sudah tahu kan bahwa anyang-anyangan bukan sekedar gejala sering buang air kecil, namun ada masalah kesehatan yang terjadi di baliknya. Penyakit anyang-anyangan atau disuria bervariasi.

Namun, ada baiknya kita selalu menjaga kesehatan dan mencegah anyang-anyangan dengan cara selalu membersihkan area kemaluan dengan benar setelah buang air besar atau kecil, menghindari menahan buang air kecil, memperbanyak minum air putih, menghindari memakai produk pembersih kewanitaan yang berpotensi menyebabkan iritasi, hingga menjaga kebersihan toilet.

Bila perlu, kamu bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak cranberry yang terbukti dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih.

Namun jika mengalami gejala anyang-anyangan serius, kamu dapat segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

About The Author

Fitri Apriyani

You may also like