Matchadreamy

Semangat Nodeflux Memberikan Inspirasi Melalui Teknologi dan Inovasi

Fitri Apriyani
Fitri Apriyani
Nodeflux menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menawarkan teknologi artificial intellegence (AI) atau kecerdasan buatan untuk membantu pekerjaan manusia. 

Di antara perumahan asri di bilangan Kemang, Jakarta Selatan terpampang logo bertuliskan “Nodeflux” yang menandakan kami tiba di lokasi yang tepat. Seorang pria dengan kemeja lengan pendek abu-abu dan jeans biru menyambut hangat hanya beberapa saat setelah kami menunggu di lobi, untuk kemudian mengajak masuk ke ruangan kecil berdinding ungu.

Tampak sebuah meja berukuran sedang dikelilingi oleh enam buah kursi yang saling berhadapan satu sama lain. Sebuah televisi 24 inch layar datar yang ditopang dua tiang besi terkoneksi dengan sebuah laptop yang segera dinyalakan Meidy Fitranto, co-founder sekaligus CEO Nodeflux, pria berpakaian kasual tadi, untuk memulai agenda utama pertemuan kami di sore itu.

“Kami membuat mesin melihat layaknya manusia,” ujar pria yang akrab disapa Meidy tersebut mengawali perkenalan kami dengan Nodeflux, perusahaan teknologi yang dirintisnya bersama Faris Rahman sejak 2016 silam. Tampilan slide mulai muncul dari layar televisi.

Pertemuan dengan Meidy Fitranto, CEO Nodeflux | Dok. Pribadi

Jika sebagian orang berhasrat untuk berkarir di negera asing yang dinilai lebih prestisius dan menjanjikan di masa depan, Sang Pemimpin Nodeflux selalu merasa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi di dalam negeri. Nilai fundamental yang tertanam dalam jiwanya ini berasal dari wejangan para dosen di kampusnya dulu, yang intinya bahwa Tuhan telah memberikan kepada anak didiknya privilege untuk mengenyam pendidikan tinggi. Sebagai konsekuensinya, mereka jadi memiliki tanggung jawab yang lebih luas bagi negeri.

Berangkat dari kesadaran tersebut, rasa cintanya bagi tanah air terus tumbuh. Namun tak perlu dikoar-koarkan melalui lisan, melainkan melalui tindakan. Asa Meidy terhadap masa depan bangsa begitu tersirat dari tekadnya memajukan negeri melalui kedaulatan teknologi. “Waktu saya mendirikan Nodeflux, saya itu pengen banget ngebuktiin kalau Indonesia itu bisa main di area yang teknologi yang lebih dalem,” ujar Meidy penuh keyakinan.

Bersama Nodeflux, ia berusaha memberikan inspirasi melalui spirit teknologi dan inovasi. Nodeflux menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menawarkan teknologi artificial intellegence (AI) atau kecerdasan buatan untuk membantu pekerjaan manusia. 

Menciptakan Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Manusia

Landmark kecil di kantor Nodeflux | Dok. pribadi

Gaung mesin dengan kecerdasan buatan yang dibuat untuk membantu pekerjaan manusia baru terdengar sejak akhir 2022. Yaitu saat hadirnya ChatGPT, platform berbasis teks dengan kecerdasan buatan atau AI, yang dirilis oleh perusahaan asal Amerika Serikat bernama OpenAI. ChatGPT telah menjadi perbincangan karena banyak pengguna takjub dengan teknologi baru ini.

Dengan berusaha menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, Meidy menjelaskan bahwa teknologi AI ini sebenarnya sudah ada sejak lama, tepatnya sekitar tahun 1956. Namun, sejak saat itu perkembangan AI mengalami penurunan. Pada tahun 2000-an, saat momen kemajuan dalam teknologi komputer dan perkembangan algoritma, perkembangan AI memasuki era baru.

Potensi pemanfaatan teknologi AI yang belum ada di Indonesia berhasil ditangkap oleh kedua founder Nodeflux yang berlatar belakang pendidikan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, Meidy dan Faris, untuk segera mengimplementasikannya demi membantu aktivitas manusia. Tak seperti ChatGPT yang berbasis teks, Nodeflux memilih fokus pada Computer Vision (penglihatan komputer), yaitu menciptakan mesin yang bisa membuat intrepretasi visual layaknya manusia.

Dengan memasukkan sumber berupa video CCTV atau gambar yang diolah dengan teknologi machine learning dan deep learning, teknologi Vision AI akan bisa mengindentifikasi objek yang dilihatnya, lalu menampilkan data terkait objek tersebut. Misalnya seputar jumlah, gender, jarak, kegiatan dan lainnya dari objek yang terlihat. Melalui teknologi ini, manusia tidak perlu lagi melakukan analisa secara manual yang memakan waktu. Pengguna tinggal melakukan monitoring, dan atau menjadikan data yang disajikan sebagai referensi untuk mengambil keputusan selanjutnya.

Contoh intrepretasi dari CCTV dengan menggunakan teknologi AI | Nodeflux

Pengembangan teknologi Vision AI inilah yang menjadi produk yang ditawarkan Nodeflux dengan nama Intelligent Video Analytics (IVA). Tidak hanya berlaku bagi video CCTV yang menampilkan manusia, IVA juga mampu membaca objek berupa kendaraan, ketinggian air, jalanan, dan lain sebagainya. Kemampuan ini menghasilkan fitur-fitur produk dan telah banyak diimplementasikan oleh pemerintah, kepolisian, dan pihak-pihak yang bekerjasama dengan Nodeflux.

Berkolaborasi Dengan Pemerintah Wujudkan Jakarta Smart City

Smart City (kota pintar) merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat. – Dirjen Aplikasi Informatika.

Sejak 2016 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berupaya mewujudkan Jakarta Smart City atau Jakarta 4.0. Pada Jakarta 4.0, pemerintah tidak lagi menempatkan dirinya sebagai administrator, penyedia jasa, maupun fasilitator. Namun sebagai katalisator yang membuka kolaborasi dari warga sebagai co-creator dalam menciptakan ekosistem kota cerdas 4.0.

Nodeflux menjadi salah satu dari delapan startup yang yang bekerjasama dengan Pemprov DKI dalam mewujudkan Jakarta Smart City. Peran startup di sini memberikan solusi termasuk dengan cara pengembangan inovasi teknologi pelayanan publik yang lebih baik. Nodeflux menggunakan AI sebagai jalan keluar terbaik untuk proses pengambilan keputusan atas permasalahan kota.

Meidy menyebutkan beberapa peran Nodeflux dengan Vision AI-nya dalam Smart City . Di antaranya water level monitoring, yaitu solusi untuk mendeteksi ketinggian air di beberapa sungai dan mengirimkan notifikasi ketika air berada di level yang membahayakan. Selain itu, Nodeflux juga melakukan trash monitoring untuk mengestimasi persentase sampah yang menutupi sungai.

cctv ai nodeflux

Tampilan Intellegent Video Analytics Nodeflux dari beberapa titik | Nodeflux

Di area jalan raya, Nodeflux menjalankan road traffic monitoring yang mampu menghitung jumlah, jenis, dan kecepatan kendaraan yang melintas secara real time. Proses ini dapat membantu korlantas mengambil keputusan dalam mengatur lalu lintas. Fitur ini juga biasanya digunakan oleh Dishub untuk mengetahui berapa lama angkot ngetem di suatu titik.

Secara lebih spesifik, Nodeflux juga memiliki sistem identifikasi plat nomer kendaraan bermotor. Yang menarik, fitur ini bisa berguna untuk mengetahui titik lokasi kendaraan yang memiliki kewajiban pajak atau registrasi kendaraan. Sehingga dapat menjadi dasar bagi polisi untuk melakukan razia kepatuhan demi mengoptimalkan pendapatan daerah dari pajak kendaraan.

tampilan cctv lalu lintas

Tampilan CCTV lalu lintas | Nodeflux

Pada pandemi COVID-19 lalu, Nodeflux juga berperan membantu pemerintah dalam melakukan monitoring mobilitas publik melalui fitur people counting, yang dapat memonitor jumlah kuota pengunjung dan keramaian gedung secara efisien. Pemerintah juga menggunakan fitur ini untuk mendeteksi kedisiplinan penggunaan masker oleh masyarakat, serta mengukur jarak antara dua orang atau lebih.

Dengan implementasi fitur-fitur yang ditawarkan Nodeflux serta kolaborasi pihak terkait, telah membantu penyusunan kebijakan berbasis data untuk para pengambil keputusan di Pemprov DKI Jakarta.

Tidak hanya di Jakarta, pemerintah juga berupaya mewujudkan visi Indonesia Maju 2045 dengan menargetkan pembangunan 100 smart city. Meidy mengaku saat ini Nodeflux telah menambah jalinan kolaborasi dalam mewujudkan Smart City di kota-kota lainnya seperti Bandung, Yogyakarta, dan Semarang.

“Kolaborasi dan upaya kolektif adalah kunci utama untuk menggali potensi positif yang ada dalam diri kita.”

Kiprah Nodeflux di Event Besar Indonesia

Sambil sesekali meneguk kopi hitam dari cangkir di sebelah kanannya, Meidy memaparkan sejumlah kisah sukses Nodeflux saat dipercaya terlibat mengamankan gelaran G20 yang diadakan di Bali pada 2022 silam. Event ini menjadi momen yang membanggakan sekaligus menantang bagi Indonesia.

Pasalnya kedatangan banyak pemimpin dunia tentu membuat Polri harus bekerja lebih keras demi menjaga keamanan. Nodeflux hadir memberikan solusi berupa fitur Face Recognition (FR), yaitu fitur yang dapat mengenali keberadaan seseorang di kawasan tertentu secara konsisten. Fitur ini berperan mendeteksi wajah setiap orang yang berada di sekitar event G20.

Gunanya untuk mencegah hadirnya orang yang termasuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yang berpotensi melakukan tindakan yang membahayakan. Juga untuk memantau keamanan dan mengestimasi berapa banyak jumlah massa dari sebuah kerumunan. Kiprah Nodeflux dalam kegiatan besar lainnya di Indonesia yaitu saat membantu melakukan pemantauan kamera keamanan CCTV untuk Asian Games 2018 dan IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 di Bali.

pengamanan g20 bali oleh nodeflux

Koordinasi dan diskusi bersama Kapolda Bali dan pihak terkait dalam persiapan pengamanan G20 di Bali | LinkedIn Nodeflux

Memberdayakan Talenta Anak Bangsa

Peluang industri kecerdasan buatan terbuka lebar. Meski perkembangan adopsi AI di Indonesia masih tahap awal, namun setidaknya ada dua topik yang mendorong adanya adopsi AI, yaitu industri 4.0 dan transformasi digital baik di sektor pemerintah maupun swasta.

Meidy mengaku kesulitan mendapatkan SDM yang andal, khususnya di bidang Computer Vision yang menjadi fokus utama Nodeflux. Namun, ia dan Nodeflux tidak ingin mengambil jalan pintas dengan merekrut tenaga kerja asing. Ia bertekad ingin menaikkan kepercayaan bahwa talenta teknologi anak bangsa pasti bisa melakukannya.

Atas tantangan ini, cara yang dilakukan Nodeflux adalah dengan masuk ke komunitas-komunitas, universitas, lalu melakukan riset bersama dengan melibatkan talenta dalam negeri atas proyek yang mereka miliki. Nodeflux ingin memberikan kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya.

Suasana kerja di kantor Nodeflux, Jakarta | Nodeflux

Suara Sumbang Atas Teknologi Buatan Dalam Negeri

“Jangan mem-bully produk kita sendiri, siapa yang mau bangga kalau nggak kita sebagai pemakai,” tegas Presiden Joko Widodo menanggapi kehebohaan saat LRT menghadapi gangguan setelah diresmikan.

Seperti yang sudah diketahui bahwa LRT atau Lintas Rel Terpadu Jabodebek merupakan moda transportasi buatan dalam negeri. Pada peluncurannya LRT sempat mengalami gangguan yang memicu banyak kehebohan di sosial media, baik berupa kritik hingga bully seperti yang disebutkan Presiden RI di atas.

Sepakat dengan statement Joko Widodo, cemoohan yang dilayangkan kepada produk buatan dalam negeri ketika mengalami kekurangan, menurut Meidy seharusnya tidak boleh ada. Demi kemajuan bangsa, kita harus memberikan kesempatan anak bangsa untuk menciptakan produk teknologi sendiri. Kekurangan sudah pasti ada dan harus dimaklumi.

Ujaran yang sama rupanya pernah didapatkan oleh Meidy saat pertama kali memperkenalkan teknologi AI yang diusung perusahaannya pada beberapa tahun silam. Meidy mengaku ia menerima banyak suara sumbang, baik yang disampaikan langsung maupun tidak langsung. “Ah Indonesia masuk ke AI, paling gak bisa kamu,” kenang Meidy meniru ucapan meremehkan yang diterimanya.

Bukannya patah arang, Meidy justru terpantik semangatnya untuk membuktikan bahwa ia sebagai anak muda Indonesia juga mampu menciptakan teknologi sendiri. Spiritnya yang tak pernah padam terbukti membawa Nodeflux menjadi perusahaan yang mengimplementasikan teknologi AI tanpa bantuan tenaga kerja asing.  “Tentang jangan dengerin omongan orang sebenarnya tidak hanya berlaku di teknologi, tapi di semua rute hidup kita. Itu berlaku hampir di semua,” Meidy menambahkan.

Booth Nodeflux di acara Universitas Indonesia Career & Scholarship Expo XXVI | Instagram Nodeflux

Sertifikasi dan Apresiasi Lokal Hingga Global

Keraguan atas kemampuan anak negeri berkarya di bidang teknologi AI terpatahkan dengan kesuksesan Nodeflux menerima sertifikasi dari NIST (National Institute of Standards and Technology) dari Amerika Serikat. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa produk teknologi Nodeflux telah memenuhi kualifikasi untuk merambah ke bisnis global. Yang membanggakan, Nodeflux menjadi satu-satunya perusahaan AI di Indonesia yang menerima sertifikat NIST.

Nodeflux juga dipilih oleh Nvidia, perusahaan global terdepan dalam teknologi GPU (Graphics Processing Unit), menjadi salah satu dari 24 global company lainnya. Nodeflux menjadi perusahaan tunggal Indonesia di antara 24 perusaahan AI terbesar di dunia yang dipilih menjadi Metropolis Software Platform Program. 

Tak mau kalah, dari dalam negeri Nodeflux juga berhasil lulus sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan masuk ke e-katalog LKPP dari pemerintah untuk produk VisionAIre dengan nilai hingga 99,04%. Hal ini membuat Nodeflux sebagai perusahaan AI pertama di Indonesia yang meraih sertifikat TKDN.

Nodeflux nist tkdn

Tampilan slide penjelasan TKDN dan NIST untuk Nodeflux | Dok. pribadi

Beragam apresiasi dari dalam negeri juga diterima Nodeflux atas inovasinya menciptakan teknologi AI untuk kemaslahatan negeri. Salah satunya adalah apresiasi dari SATU Indonesia Awards kategori kelompok bidang teknologi pada tahun 2018 silam. Sebagai pelecut semangat, ragam bentuk penghargaan ini terpajang rapi nan apik di kantor Nodeflux yang bisa dilihat oleh semua karyawan dan tamu.

Berbagai penghargaan terpajang di kantor Nodeflux | Dok. pribadi

Semangat Nodeflux Menginspirasi Melalui Teknologi dan Inovasi

Kesuksesan Meidy dan Faris membawa Nodeflux mendapat pengakuan baik secara lokal maupun global tak lantas membuat mereka terlena. Perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat mereka harus tetap adaptif dan terus produktif menciptakan teknologi yang inovatif. Nodeflux merasa selalu tertantang menemukan permasalahanbaru untuk dicarikan solusi menggunakan Vision AI. Melalui gagasan-gagasan di bidang teknologi, Nodeflux berusaha terus berdiri untuk negeri.

Kedua founder Nodeflux yang telah berteman sejak di bangku SMP ini juga kerap menjadi pembicara di beberapa seminar kampus untuk menyampaikan perjalanan Nodeflux, serta menginspirasi para anak muda untuk berani memulai karir profesional mereka di bidang teknologi. 

faris rahman co-founder nodeflux

Faris Rahman saat mengisi seminar di Fasilkom Universitas Indonesia | IG @Nodeflux

Semangat keberanian ini Meidy harapkan ada pada semua anak muda Indonesia. Ia berpendapat, Indonesia sebagai negara besar sangat perlu untuk owning technology alias memiliki teknologi sendiri. Tidak bergantung pada buatan bangsa lain. Baginya negara yang ingin maju harus melakukan protectinism, yaitu upaya perlindungan ekonomi negeri dengan membatasi persaingan perdagangan dengan negara-negara lain . Salah satunya pembatasan di bidang teknologi.

Ia juga sangat menyayangkan saat mendapati banyak vendor asing di lapangan. Menurutnya, seharusnya peran vendor tersebut bisa diisi oleh perusahaan dari dalam negeri. Indonesia tidak seharusnya kekurangan talenta-talenta teknologi. Ia yakin potensi anak negeri tak kalah saing dengan bangsa lain. Untuk itu, Meidy menginspirasi anak muda Indonesia agar percaya diri dan tidak perlu takut masuk ke ranah teknologi. “Jangan takut masuk ke deep tech lah. Indonesia bisa compete kok,” ujar Meidy mantap.

#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia #KitaSATUIndonesia

*****

Sumber referensi:

  • Wawancara langsung dengan Meidy Fitranto, CEO Nodeflux di kantor Nodeflux, Kemang, Jakarta Selatan
  • Definisi Smart City : https://aptika.kominfo.go.id/2020/10/mengenal-lebih-dekat-konsep-smart-city-dalam-pembangunan-kota/
  • https://aptika.kominfo.go.id/2019/09/pemprov-dki-gandeng-startup-digital-untuk-city-4-0/
  • Penggunaan face recognition : https://www.tribunnews.com/techno/2022/11/30/polri-gunakan-face-recognition-di-g20-perusahaan-computer-vision-jelaskan-cara-kerja-cegah-dpo
  • https://koran.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/449202/chief-executive-officer-co-founder-nodeflux-teknologi-indonesia-meidy-fitranto-peluang-industri-kecerdasan-buatan-terbuka-lebar
  • https://www.cnbcindonesia.com/news/20230831210133-4-467993/heboh-lrt-alami-gangguan-jokowi-jangan-bully-produk-sendiri

Sumber foto:

  • Dokumen pribadi
  • Akun Instagram resmi Nodeflux @nodeflux
  • LinkedIn Nodeflux

#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia #KitaSATUIndonesia

About The Author

Fitri Apriyani

You may also like