Matchadreamy

Makan Siang dan Work From Cafe di Dream Dates Bakery and Coffee

Fitri Apriyani
Fitri Apriyani
Kali ini saya mencoba Work From Cafe di Dream Dates Bakery and Coffee yang ada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Bagaimana review menu dan suasana di sana?

Ceritanya saya dan suami craving banget pengen makan masakan khas Arab yang ada daging kambing atau dombanya.

Sebenernya kami udah lama banget ngincer makan di Ajwad Resto, restoran milik Ust. Khalid Basalamah.

Tapi sayangnya lokasinya di Condet, Jakarta Timur, which is terlalu jauh dari rumah.

Sebagai alternatif, kami akhirnya memilih makan nasi mandhi di Dream Dates Bakery & Coffe, Jakarta Pusat.

Jadi, dulu kami pernah mampir sebentar di sana buat ngopi-ngopi, dan ternyata di sana menyediakan menu berat juga kayak nasi mandhi.

Sekalian mau Work From Cafe di sana buat menghilangkan penat setelah sekian lama bekerja dari rumah.

Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui ya, hehe.

Kafe Dengan Desain Interior Mewah

Saat masuk, pengunjung bisa langsung memilih-milih dan memesan makanan di meja order.

Tampak beberapa produk bakery hingga cake terpajang di etalase kaca transparan. Sejujurnya, saya ngiler banget sih, tapi nasi mandhi tetap jadi pilihan utama.

Meski namanya Dream Dates Bakery & Coffee, pilihan menu di sini tidak sebatas rerotian dan kopi, tapi juga ada beragam makanan berat seperti mie, pasta, burger, dan lainnya.

Selain yang sudah jadi, terpampang pula foto-foto menu makanan yang bisa dipesan.

rekomendasi kafe untuk wfc di jakarta

Sama seperti Kedai Tjikini, kafe ini juga terdiri atas dua lantai. Lantai satu adalah tempat pengjung bisa melakukan order dengan beberapa kursi dan meja yang bisa diisi oleh pengunjung untuk bersantap.

Sedangkan di lantai dua, terdiri atas dua area, yaitu area indoor dan outdoor.

Di lantai satu ini dindingnya dominan berwarna putih dengan beberapa frame hiasan yang apik, dilengkapi dengan kursi-kursi bercorak garis-garis hijau dan putih.

Saat pertama kali masuk, saya langsung suka sekali dengan desain interior kafe ini yang menurut saya mewah tapi tidak kaku dan membosankan.

rekomendasi kafe untuk wfc di jakarta

Hanya beberapa langkah, pengunjung bisa langsung melihat tangga yang menuju ke lantai atas.

Anak-anak tangganya terbuat dari marmer berbintik hijau. Pada bagian temboknya terdapat bingkai-bingkai hiasan yang bersusun.

Tangga ini juga lumayan bisa menjadi spot buat foto karena bentuknya yang estetik.

Duh, belum apa-apa udah berpose aja nih, hehe.

rekomendasi kafe untuk wfc di jakarta

Baca Juga: Kedai Tjikini, Kafe Homey yang Bikin Terasa di Rumah Nenek

Ruangan Indoor yang Estetik

Saya dan suami memilih makan di lantai atas, soalnya di lantai bawah berbatasan dengan tempat pengunjung memesan makanan, ditambah waiter yang sering bolak-balik mengantarkan pesanan, jadi agak kurang nyaman aja.

Berbeda dari lantai bawah yang berdinding putih bersih, di lantai dua didominasi warna hijau emerald. 

Tahu kan, hijau yang terkesan mewah-mewah gitu. Kursi dan mejanya pun memiliki warna yang senada.

rekomendasi kafe untuk wfc di jakarta

Bagian langit-langit dipenuhi dekorasi dedaunan yang menjuntai ke bawah. Jadi walaupun berada di dalam ruangan, kesan yang ditimbulkan begitu asri seolah berada di alam.

Pada setiap meja ada lampu-lampu tambahan, tapi hanya bisa dinyalakan dari satu saklar.

Saat pertama kali datang, saya merasa area meja kami agak gelap, lalu meminta waiter untuk menyalakan lampunya.

Namun, si waiter agak enggan karena itu berarti lampu di meja-meja lain ikutan nyala dan khawatir membuat pengunjung lain jadi silau. Hadeh.

Sebagai orang yang nrimo, suami malah bilang kalau gak apa-apa lampu gak dinyalakan. Ya sudah, akhirnya saya mengalah saja.

Syukurlah setelah beberapa saat lampunya bisa dinyalakan semuanya.

rekomendasi tempat nongkrong di jakarta pusat

Begini kondisinya saat lampu tidak dinyalakan. Apakah ini memang gelap, atau saya saja yang tukang protes? Hahaha.

rekomendasi tempat nongkrong di jakarta pusat

Oiya, untuk makan siang kami memesan Arabian Mandhi dengan daging domba. Sesuai dengan tujuan utama kami berkunjung ke sini.

rekomendasi tempat nongkrong di jakarta pusat

Sedangkan untuk minumnya tentu saja tidak lain dan tidak bukan adalah kopi.

Saya memesan cappucino hangat, sedangkan suami iced cappucino.

rekomendasi tempat nongkrong di jakarta pusat

Selain kami, ada beberapa orang pengunjung yang baru datang untuk menyantap makan siang.

Sambil makan, suami mengeluarkan laptopnya untuk bekerja.

Kebetulan saat itu ia lagi gak ada jadwal meeting, jadi nyaman-nyaman saja WFC di Dream Dates ini, dan gak takut mengganggu yang lain.

Sebelum pulang, saya juga sempat memesan Almond Croissant karena saking penasaran dengan rasanya.

Ketika itu saya menyantapnya di lantai bawah.

rekomendasi tempat nongkrong di jakarta pusat

Ruangan Outdoor yang Bernuansa Hijau

Asiknya di sini ada bagian outdoor tanpa atap buat para smoker yang mau merokok atau bisa juga untuk tamu yang ingin ngobrol-ngobrol santai sambil menghirup udara di luar.

Di bagian luar ini didominasi warna hijau dari wallpaper dan karpet sintesis yang menyerupai rumput, maupun tumbuhan asli yang disusun sehingga tampak lebih natural.

Berbeda dengan ruangan indoor, di sini furniture-nya bernuansa kuning keemasan yang rangkanya terbuat dari besi, sehingga tampak lebih simple persis yang biasa ada di teras-teras rumah.

Permukaan mejanya terbuat dari kaca bening berat yang kelihatan cocok dengan kursinya.

rekomendasi kafe di jakarta pusat

Selain meja-meja kaca, ada juga meja kecil panjang di dekat pagar pembatas yang menghadap ke bangunan di seberang.

Dengan bentuk kursi yang agak tinggi, di bagian ini sepertinya khusus buat orang-orang yang ingin santai ngopi sambil menikmati pemandangan.

Sebenarnya saat siang hari memang luar biasa panas menyengat berada di area luar ini, namun kalau sudah memasuki sore udaranya berubah adem dengan angin yang berhembus sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan di sekitar.

rekomendasi kafe di jakarta pusat

Bergeser sedikit dari meja tinggi tadi, ada spot lain yang lebih minimalis dengan meja dan kursi berwarna hitam yang lebih kecil nan sederhana.

Tapi masih dengan dinding dan lantai bernuansa hijau asri.

Di bagian ini lebih teduh karena tertutup oleh dedaunan dari pohon besar yang ada di sebelah kafe.

rekomendasi kafe di jakarta pusat

Pada waktu kami datang, masih ada beberapa orang pengunjung sebelumnya yang berfoto-foto di area outdoor ini.

Saya pun sampai harus menunggu mereka kelar dulu, baru bisa bebas ambil gambar seperti di atas, hehe.

Gak heran sih, karena memang spot-spot di sini lumayan estetik dan instagrammable.

Fasilitas di Dream Dates Bakery & Cofee

Area parkir

Bangunan Dream Dates ini berdiri sendiri, tidak tergabung dengan pihak lain, sehingga setiap pengunjung bisa leluasa memarkirkan kendaraan pribadinya di depan kafe ini. Enaknya lagi parkirnya gratis.

review kafe dream dates jakarta Wifi

Di kafe ini tersedia free wifi buat pengunjung, sehingga cocok buat dijadikan tempat untuk Work From Cafe.

Jaringannya juga lumayan kencang. Di kunjungan sebelumnya, suami sempat kerja sambil meeting online di sini.

Musholla

Yang patut diapresiasi, meskipun bangunan kafe ini gak gede-gede amat kayak mall atau pusat perbelanjaan, tetap ada area yang dijadikan sebagai mushola. Lengkap dengan tempat wudhunya.

Maka, pengunjung yang WFC di sini bisa tetap melaksanakan sholat lima waktu.

review dream dates jakarta pusat

Musholla di Dream Dates

Namun sayangnya, tempat wudhu yang disediakan terbuka (wajar sih karena areanya terbatas).

Sehingga perempuan berhijab seperti saya agak merasa kurang nyaman karena berpotensi aurat terlihat saat sedang wudhu.

Saya pribadi lebih memilih solat di masjid atau rumah yang tempat wudhunya lebih tertutup.

Tapi tetap salut karena kafe ini memikirkan soal tempat ibadah untuk pengunjung dan karyawannya.

review dream dates jakarta pusat

Tempat wudhu

Toilet

Di kafe ini ada toilet di lantai bawah. Waktu itu saya dan suami tidak ada hajat ke toilet, jadi tidak bisa beri gambaran kondisi toiletnya.

Review Dream Dates Bakery & Coffee

Rasa

Saya langsung review nasi mandhi-nya aja ya, karena semua kopi asli sudah pasti rasanya enak dan legit.

Sejujurnya, saya agak kecewa dengan rasa nasi mandhi yang tidak sesuai dengan ekspektasi: gurih dan kaya rempah.

Menurut saya, rasanya agak hambar. Sama sekali seperti bukan Arabian Mandhi yang saya bayangkan.

Bukan berarti gak enak sama sekali ya, hanya tidak sesuai harapan.

Yang membingungkan ada sambal di atas daging domba, yang malah membuatnya seperti makanan Indonesia, bukan Arab (padahal judul menunya Arabian Mandhi).

Selain itu, daging dombanya juga sedikit sekali, lebih banyak tulangnya. Kecewa banget deh, hiks.

review kafe dream dates jakarta

Untungnya masih terobati dengan rasa Almond Croissant yang lumayan enak.

Dan sepertinya menu cake dan bakery-nya lebih bisa memenuhi ekspektasi sih. Mungkin karena namanya Dream Dates Bakery & Coffee.

Harga

Menurut saya harga menunya wajar, mengingat lokasi kafe yang ada di Jakarta Pusat, serta interior hingga furnitur yang mewah.

Namun, khusus nasi mandhi, karena tidak mendapatkan apa yang saya harapkan, harga Rp85.000/porsi itu agak kemahalan.

Tempat

Soal tempat tidak perlu diragukan lagi kalau kafe ini mewah, estetik, dan cantik. Setiap sudut di kafe ini kayaknya bisa buat spot foto-foto.

Bangunan kafe yang tidak terlalu luas, rasanya agak kurang ideal untuk WFC yang seharian dan berjam-jam.

Tapi ini tergantung masing-masing orang ya.

Lokasi dan Jam Operasional

  • Lokasi: Jl. K.H. Wahid Hasyim No.37, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
  • Jam operasional: Setiap hari pukul 07.30 s.d. 21.30

Kesimpulan

Work From Cafe sudah menjadi bagian dari lifestyle sebagian kaum urban, terutama bagi yang bisa bekerja secara remote dari mana saja.

Bekerja di kafe bisa menjadi pilihan untuk mengganti suasana kerja agar tidak bosan. Kafe estetik seperti Dream Dates bisa jadi pilihan yang bagus.

Mungkin karena fokus pada Bakery and Coffee, rasa menu Arabian Mandhi jadi agak kurang sesuai ekspektasi.

Overall, saya menikmati suasana di kafe ini sambil menyeruput secangkir kopi dan makan siang di tengah kepenatan bekerja dari rumah.

Tidak menutup kemungkinan saya akan kembali lagi untuk mencicip menu cake dan bakery yang menjadi andalan di kafe ini.

Nah, apa yang jadi pertimbangan kamu saat ngopi atau WFC di sebuah kafe? Share yuk!

About The Author

Fitri Apriyani

You may also like