Pademi COVID-19 sudah usai. Event-event mulai diadakan secara offline yang tadinya hanya digelar secara online melalui Zoom. Bersyukur beberapa kali saya mendapat kesempatan untuk turut serta dalam acara tersebut bersama teman-teman komunitas blogger yang lain.
Suka cita saya attending event dan hangout bersama rekan-rekan seringkali hilang seketika ketika sudah sampai di rumah. Bagaimanapun, saya tetap memiliki setumpuk pekerjaan rumah yang wajib saya kerjakan.
Apalagi selepas dari event, saya juga masih punya kewajiban untuk menuliskannya ke dalam blog agar informasi bermanfaat yang saya dapatkan bisa diketahui juga oleh pembaca di internet.
Tidak jarang pekerjaan profesional sebagai blogger dan rutinitas pekerjaan rumah tangga bentrok dalam waktu bersamaan yang membuat saya rentan menjadi stres.
Daftar Isi
Alasan Ibu Rumah Tangga Rentan Stres
1. Rutinitas pekerjaan fisik terus-menerus
Meski sudah berlangganan jasa laundry dan punya mesin cuci piring sendiri, namun tetap ada saja rutinitas pekerjaan fisik rumah tangga yang harus saya lakukan.
Misalnya seperti berberes rumah, menyapu, memasak, dan lain sebagainya.
Jika semua aktivitas fisik ini berbenturan dengan deadline pekerjaan, maka tidak jarang akan berujung pada kelelahan fisik dan mental, yang mana bisa menyebabkan stres.
2. Ketidakstabilan emosi
Bukan hanya fisik, stres ibu rumah tangga juga bisa disebabkan oleh aktivitas mental yang ia lakukan.
Contohnya, saat harus menyiapkan menu, menghitung pengeluaran, dll. Sama seperti pekerjaan lain yang membutuhkan strategi, ibu rumah tangga juga menggunakan mentalnya agar pekerjaan bisa selesai dengan cepat dan tepat.
Di sisi lain, pengerahan tenaga mental ini juga sama-sama menyebabkan kelelahan, dan berujung pada ketidakstabilan emosi.
Emosi yang tidak tervalidasi dan tersalurkan dengan baik bisa mengacu pada stres.
3. Kurangnya me time
Banyaknya pekerjaan rumah tangga yang harus diselesaikan kerap membuat Ibu rumah tangga menghabiskan lebih banyak waktu untuk melayani kebutuhan anggota keluarga daripada dirinya sendiri.
Hal ini lah yang seringkali menyebabkan stres pada ibu rumah tangga semakin meningkat.
4. Merasa insecure
Bagi sebagian wanita yang pernah menjadi wanita karir lalu kini harus berkutat dengan pekerjaan rumah, menjadi ibu rumah tangga bisa menimbulkan rasa insecure.
Apalagi jika apa telah yang dilakukan jarang mendapatkan apresiasi dari orang sekitar.
Perasaan ini seringkali menjadi pemicu stres ibu rumah tangga sehingga menimbulkan rasa ketidakpercayaan diri.
Tips Mengatasi Stres Pada Ibu Rumah Tangga
Saya percaya bahwa menjadi ibu rumah tangga adalah hal yang mulia.
Agar tidak larut dalam stres yang bisa membuat kehidupan jadi tidak produktif, maka saya akan berusaha mengatasi perasaan tersebut.
Buat kamu, para ibu rumah tangga yang juga bekerja seperti saya, berikut ini tips mengatasi stres agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga.
1. Olahraga teratur
Klise tetapi sangat krusial. Olahraga adalah cara paling ampuh untuk menjaga kesehatan fisik dan mengubah suasana hati menjadi lebih baik.
Pasalnya kalau raga kita sehat dan bugar, secara otomatis pikiran pun akan lebih tenang dan damai.
Saya berusaha melakukan olahraga kecil secara teratur, seperti jalan pagi, senam, dan angkat beban ringan.
2. Istirahat cukup
Tubuh yang lelah dan kurang istirahat sangat berpotensi memicu stres
Oleh karena itu, pastikan kamu beristirahat dengan cukup, yaitu setidaknya 8 jam dalam sehari.
3. Komunikasikan dengan pasangan
Jika merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas rumah tangga, tidak salahnya mengkomunikasikan masalah tersebut kepada pasangan.
Kita bisa melakukan kolaborasi dengan pasangan atau anak agar pekerjaan cepat selesai, serta mengurangi tingkat stres yang dialami.
4. Jangan paksakan
Jika memang baik kamu dan pasangan ada dalam kondisi yang tidak memungkinkan melakukan pekerjaan rumah tangga, maka jangan paksakan diri untuk menyelesaikannya.
Ambil waktu untuk rehat dan lupakan sejenak segala tugas yang menumpuk sampai kamu siap mengerjakannya.
Atau kamu bisa memakai jasa orang lain untuk mengerjakan tugas tersebut.
5. Makan makanan bergizi
Makanan bergizi memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Jika nutrisi tubuh sudah bagus, maka secara otomatis pikiran dan suasana hati menjadi lebih baik, sehingga dapat mengurangi stres.
Saya sendiri kerap mengatasi stres dengan makan makanan enak namun bergizi, misal daging sapi dalam bentuk steak.
Selain rasanya enak, steak juga mengandung protein yang dibutuhkan oleh tubuh.
Rekomendasi Beli Daging Steak Enak di Jakarta
Namanya mengatasi stres, tentu saya tidak mau repot-repot bikin steak sendiri. Lebih enak kalau rehat sejenak dari kegiatan masak-memasak dan menikmati makanan buatan orang lain, apalagi buatan chef.
Untungnya ada restoran steak Holycow yang menyediakan menu steak hotel yang dibuat oleh chef berpengalaman, yang pastinya rasanya enak banget.
Dah gak perlu bingung lagi beli daging steak enak di Jakarta. Menu steaknya pun beragam dengan daging pilihan dari US dan Australia yang sudah bersertifikat Halal Indonesia.
Kalau saya sih merekomendasikan menu Australian Rib Eye, yang juga merupakan menu favorit di Holycow.
Penutup
Ibu rumah tangga juga manusia. Mereka juga memiliki hak bahagia dan terbebas dari rasa stres yang rentan muncul dari keseharian.
Sebaiknya tips-tips di atas dilakukan tidak hanya untuk mengatasi stres pada ibu rumah tangga, namun juga untuk mencegahnya.
Tidak ada salahnya bagi ibu rumah tangga melakukan me time sambil makan makanan enak dan bergizi guna mencegah stres.
Salah satu caranya dengan makan steak enak dari Holycow.
Tinggal datang saja ke TKP atau cabang Holycow Meatshop yang ada di kota terdekatmu.
Soalnya, selain di Jakarta Holycow hadir di beberapa kota lainnya seperti Depok, Tangerang, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Pekanbaru.
Dear para ibu rumah tangga, yuk tetap jaga kesehatan fisik dan mental agar tidak mudah stres!