Matchadreamy

Mempersiapkan diri dengan Kompetensi Global untuk Karir Gemilang

Fitri Apriyani
Fitri Apriyani
Bagaimana cara mendapatkan kompetensi global agar dapat bersaing di dunia karir profesional?

Pada awal Februari 2023 lalu, Melissa Siska Juminto diangkat menjadi CEO Tokopedia menggantikan William Tanuwijaya yang kini menjabat sebagai Chairman Tokopedia. Jika ditelisik ke belakang, Melissa memulai karir di Tokopedia 9 tahun lalu sebagai Staff Finance.

Karirnya yang melejit dalam kurun waktu yang bisa dibilang cukup singkat, tidak mungkin ia capai jika ia tidak memiliki kompetensi yang bagus di dunia kerja.

William Tanuwijaya, Sang Founder Tokopedia, beberapa kali memuji karakteristik kepemimpinan yang dimiliki Melissa, sehingga layak mengemban tugas sebagai pemimpin baru Tokopedia menggantikan dirinya.

Leadership atau kepemimpinan merupakan bagian dari kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja profesional.

Karyawan dengan kepemimpinan yang baik akan mampu meningkatkan semangat dan kinerja karyawan lain, sehingga dapat menghasilkan produk atau jasa yang bagus untuk pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan, hingga berujung pada peningkatan keuntungan perusahaan.

Tidak heran, karir seseorang dengan skill leadership seperti Melissa Siska bisa menanjak dalam kurun waktu 9 tahun saja.

Definisi kompetensi sendiri adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.

Maka jika ingin mencari tahu darimana Melissa bisa mendapatkan kompetensi ‘ajaib’ ini, kita tidak bisa terlepas dari melihat background pendidikan yang ia miliki. Tempat di mana ia menimba ilmu sebagai bekal sebelum memasuki dunia kerja.

Dan fakta bahwa Melissa Siska merupakan lulusan S1 Akuntansi University of Washington, Amerika Serikat, menjadikan keberhasilan yang ia peroleh dalam karirnya sebagai suatu keniscayaan.

Pentingnya Membekali Diri dengan Kompetensi Global

Setali tiga uang dengan Melissa, ada beberapa lulusan luar negeri lain dengan prestasi membanggakan. Sebut saja Mendikbud RI Nadiem Makarim, yang juga founder dari Gojek, dan Belfa Devara, CEO Ruangguru.

Harus diakui bahwa para lulusan kampus luar negeri ini memiliki wawasan dan kompetensi istimewa yang membuat mereka lebih ‘menonjol’ daripada kompetensi rata-rata lulusan kampus dalam negeri, sehingga mampu menghasilkan output bagus untuk mejadikan karir mereka gilang-gemilang.

Saya yakin kampus tempat mereka belajar memang sudah antisipatif dengan perkembangan dunia kerja di era globalisasi ini, dengan membekali mahasiswanya kompetensi bekerja yang tidak hanya berbasis spasial, namun juga kompetensi global.

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di kampus | Canva Premium

Di antarnya kemampuan untuk berpikir kreatif dan berinovasi, sehingga membuat mereka mampu menciptakan karya yang menjawab tantangan di era teknologi yang serba digital melalui Gojek dan Ruangguru.

Tanpa berbekal kompetensi global, mungkin para lulusan luar negeri tersebut hanya akan menjadi orang yang biasa-biasa saja dalam karir mereka.

Demikian juga dengan kita, atau siapa pun yang hendak memasuki dunia kerja: tanpa kompetensi global di era globalisasi niscaya akan jauh tertinggal.

Asia Society Education menyebutkan salah satu alasan mengapa kompetensi global itu penting:

Success in career and life will depend on global competence because career and life will play out on the global stage.

Era globalisasi telah menjadikan kita tidak hanya menjadi bagian dari suatu negara, tapi bagian dari masyarakat global.

Artinya, tantangan kehidupan yang kita hadapi kini tidak lagi hanya berskala lokal, namun juga global.

Dunia global dengan segala perkembangan yang masif dan kompleks berpengaruh pada dunia kerja secara signifikan, sehingga menuntut kita untuk mampu menguasai keterampilan, pengetahuan, dan nilai untuk mengimbangi perkembangan tersebut.

Kompetensi Global untuk Menghadapi Dunia Kerja

kompetensi global adalah

Ilustrasi suasana dunia kerja | Canva Premium

Lantas apa saja kompetensi global yang harus dikuasai sebagai persiapan menghadapi dunia kerja di era globalisasi?

Lembaga Kompetensi Global di Kanada menyebutkan beberapa kompetensi global, di antaranya:

1. Kemampuan berkomunikasi

Era globalisasi menuntut kita mampu berkomunikasi dengan baik, tidak hanya dengan orang senegara, tapi juga lintas negara.

Oleh karena itu demi membangun komunikasi yang efektif dengan warga global, kita harus mampu berkomunikasi menggunakan bahasa internasional, yaitu bahasa inggris.

Tanpa kemampuan berbahasa internasional, hanya akan membuat keterampilan kita yang lain menjadi kurang memiliki value.

2. Critical thinking dan problem solving

Tantangan dunia kerja dan industri yang semakin kompleks membutuhkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah secara cepat, tepat, dan efektif.

Dengan memiliki keterampilan tersebut, kita akan bisa berperan aktif berkontribusi bagi perkembangan perusahaan.

Peran kita akan semakin diperhitungkan, yang pada akhirnya berdampak baik bagi peningkatan karir.

3. Berpikir kreatif dan inovatif

Berpikir kreatif dan inovatif melibatkan skill leadership untuk mengubah ide menjadi tindakan untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan industri.

Dari kemampuan ini kita juga bisa menciptakan gagasan-gagasan brilian yang bermanfaat bagi masa depan perusahaan.

4. Self-awareness

Seseorang dengan self awareness atau kesadaran diri mampu memahami perasaan, pikiran, serta evaluasi diri.

Sehingga hal itu akan membantu seseorang untuk bisa merefleksikan diri, menggali pengalaman, meningkatkan kepercayaan diri, terus belajar dan berkembang, hingga mampu mengendalikan emosi dengan baik di lingkungan kerja.

5. Berkerjasama dan berkolaborasi

Kemampuan berkerjasama dan berkolaborasi diperlukan untuk berpartisipasi secara efektif dan etis di dalam tim demi mencapai tujuan perusahaan.

Kolaborasi ini melibatkan interaksi berupa bertukar pikiran, membangun pengetahuan, berbagi ide, dan mencipatakan suasana kondusif untuk menunjang tercapainya target kerja.

Baca Juga: Penerapan Kurikulum Internasional sebagai Solusi Pendidikan di Indonesia

Memiliki Kompetensi Global, Tidak Harus Kuliah ke Luar Negeri

Lulusan Sampoerna University siap hadapi tantangan dunia kerja | www.sampoernauniversity.ac.id

Menimba ilmu dengan kurikulum yang relevan dengan perkembangan jaman adalah solusi terbaik guna mendapatkan kompetensi global agar mampu bersaing di kancah profesional.

Berkesempatan kuliah di kampus luar negeri memang pilihan yang menjanjikan, karena hampir dipastikan mereka menggunakan kurikulum berstandar internasional yang berskala global.

Terutama kampus di Amerika Serikat, di mana 40% dari 200 universitas terbaik di dunia berada di sana.

Kabar baiknya, saat ini ada Sampoerna University sebagai pilihan kampus di dalam negeri dengan kurikulum yang sesuai dengan standar internasional, dan satu-satunya institusi di Indonesia yang terakreditasi oleh badan akreditasi Amerika Serikat.

Jadi, belajar di Sampoerna University (SU) akan sama bagusnya dengan belajar di kampus-kampus di Amerika sana.

SU juga bermitra dengan Univeristy of Arizona, Amerika Serikat, kampus dengan peringkat nomor 46 di dunia. Keren ya?

Menariknya, SU menawarkan kesempatan bagi mahasiswanya untuk memperoleh kredit kuliah dari University of Arizona tanpa harus meninggalkan Indonesia.

Dengan begitu, kamu tidak harus kuliah keluar negeri untuk mendapatkan pendidikan internasional berkualitas ala Amerika, dan lulus dengan gelar akademik dari kampus top Amerika.

Para alumni SU juga akan diberikan bimbingan karir setelah lulus, sehingga 94% nya bisa bekerja dalam waktu 3 bulan saja.

Nah, setelah tahu pentingnya mempersiapkan diri dengan kompetensi global untuk karir di masa depan, waktunya segera memulai langkah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan. Tidak ada kata terlambat, teruslah belajar meng-upgrade diri.

Bagi yang sedang mencari kampus terbaik demi karir yang gemilang, Sampoerna University bisa menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan.

Semoga berhasil!

*****

Sumber referensi:

  1. https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/63e6383aa3dc3/profil-melissa-siska-bos-baru-tokopedia-gantikan-william-tanuwijaya?utm_source=Direct&utm_medium=Sub-Kanal%20Finansial%20Korporasi%20Detail&utm_campaign=Baca%20Juga%20Redaksi%20Pos%203

About The Author

Fitri Apriyani

You may also like