Matchadreamy

Bisnis Furniture Kian Berkembang, Ini Tantangan dan Peluang di Era Digital

Fitri Apriyani
Fitri Apriyani
Saat ini bisnis furniture begitu berkembang dan memiliki peluang menjanjikan. Namun, ada tantangan juga yang harus dihadapi para bebisnis. Apa saja itu?

Bisnis Furniture Kian Berkembang, Ini Tantangan dan Peluang di Era Digital— Memiliki rumah yang diisi dengn beragam furniture yang apik dan estetik, siapa yang tidak mau?

Kamu mungkin masih ingat saat masa pandemi COVID-19, yang mana pada saat itu semua orang ‘dipaksa’ untuk tinggal di rumah saja selama hampir dua tahun.

Namun menariknya, sebab keterpaksaan beraktivitas di dalam rumah ini membuat banyak orang mulai memiliki keinginan untuk mempercantik tampilan rumah atau kamarnya agar mereka betah.

Jadilah pada momen itu orang-orang berlomba-lomba belanja beragam produk furniture secara online.

Sebenarnya tidak hanya pada saat pandemi, menurut data dari J.P. Morgan produk furniture menempati urutan ketiga teratas segmen yang paling diminati di e-commerce.

Dari sisi entrepreneurship, fakta ini tentu menjadi kabar yang bagus bagi pelaku UMKM yang ingin memulai bisnis furniture.

Peluang Bisnis Furniture di Indonesia

Kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk furniture terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik.

Hal ini semakin menambah kabar baik di mana di era digital, industri furniture semakin mudah menjangkau calon pembeli di seluruh daerah Indonesia melalui penjualan secara online.

Peluang bisnis furniture di masa depan semakin terbuka lebar sebab Pemerintah Indonesia saat ini sedang gencar mempromosikan industri kreatif, termasuk industri furniture, sebagai salah satu sumber penghasilan utama untuk meningkatkan perekonomian nasional.

Kompas.id menyebutkan bahwa tahun 2023 diharapkan akan menjadi tahun kebangkitan industri furniture nasional dan yakin mampu mendongkrak pertumbuhan industri hingga 15-20 persen.

Fakta ini tentu menjadi alasan yang kuat bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis furniture, selain juga karena bisnis ini menjanjikan keuntungan yang cukup besar, berjangka panjang, dan luas secara umum.

Tantangan Bisnis Furniture

tips memulai bisnis furniture

Ada peluang tentu bukan berarti tanpa tantangan. Berikut beberapa tantangan dalam bisnis furniture.

1. Tren pasar yang sering berubah

Tren pasar furniture terus berubah, di mana banyak masyarakat kini memiliki banyak referensi dari internet tentang desain furniture yang mereka sukai.

Mereka juga kerap mengingkan produk furniture yang minimalis sekaligus multifungsi. Misalnya tempat tidur yang bisa diubah menjadi sofa atau meja belajar yang bisa disusun di lemari.

Pelaku bisnis UMKM di bidang furniture harus bisa menangkap perubahan tren dan kebutuhan konsumen ini agar produknya bisa laku terjual.

2. Strategi pemasaran

Menjadi pebisnis selain memikirkan soal produksi kamu juga harus bisa memetakan strategi pemasaran yang efektif, terutama di era digital saat ini.

Pastikan kamu memiliki target pasar yang jelas dan memilih saluran pemasaran yang tepat.

Tujuannya untuk meningkatkan penjualan dan meminimalisir cost pemasaran.

3. Keterbatasan produksi

Produksi barang furniture biasanya terbentur soal keterbatasan tenaga kerja yang ahli hingga kurangnya bahan baku.

Apalagi bahan baku yang berupa kayu, kamu mungkin harus memenuhi ketentuan yang berlaku agar tidak melanggar peraturan soal lingkungan.

4. Kendala terkait logistik

Masih terkait soal pemasaran, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebutkan salah satu kendala pemasaran yang dialami oleh pelaku UMKM adalah soal distribusi dan logistik produk.

Pasalnya banyak di antara pelaku UMKM, termasuk di dalamnya pebisnis furniture, mengalami keterlambatan pengiriman atau tidak dilakukan adanya pengiriman saat produk sudah diminati konsumen.

Tips Memulai Bisnis Furniture

Siap memulai bisnis furniture? Berikut tips memulai bisnis furniture.

1. Menentukan target pasar

Sebelum memulai bisnis furniture, langkah pertama adalah mengidentifikasi segmen pasar yang ingin kamu sasar.

Apakah kamu bermaksud memproduksi furniture untuk penggunaan rumah tangga, perkantoran, atau digunakan di tempat umum?

Keputusan ini akan memiliki dampak signifikan pada rancangan dan penentuan harga produk yang akan kamu hasilkan.

2. Mencari sumber bahan baku

Selanjutnya, pastikan kamu mendapatkan sumber bahan baku yang berkualitas tinggi sambil tetap menjaga ketersediaan harga yang terjangkau.

Pastikan bahan baku yang kamu pilih memiliki tahan lama dan dapat diperoleh dengan mudah.

3. Membuat desain produk yang menarik

Membuat desain produk yang menarik dapat menjadi faktor pembeda yang signifikan dalam bisnis furniture.

Kamu dapat mencari inspirasi dari tren terbaru atau menciptakan desain yang benar-benar unik dan berbeda dari yang ada di pasaran, namun tetap fungsional.

4. Mempromosikan produk furniture

Jangan lupa mempromosikan produk furniture-mu.

Kamu dapat menggunakan media sosial atau platform online lainnya sebagai sarana untuk mempromosikan produk kamu.

Pastikan kamu memilih sarana promosi yang tepat dan efektif.

5. Menentukan harga jual yang kompetitif

Menentukan harga jual yang kompetitif menjadi faktor yang cukup krusial.

Sebab, calon pembeli biasanya lebih menyukai produk yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas.

Selain mempertimbangkan biaya produksi, bahan baku, dan proses produksi, kamu juga bisa menentukan jasa ekspedisi yang tepat agar bisa menekan harga jual di pasaran.

Nah, di tulisan ini sekalian aku mau merekomendasikan jasa ekspedisi cargo untuk kamu pebisnis atau pelaku UMKM.

J&T Cargo, Ekspedisi Andalan Pelaku UMKM

rekomendasi ekspedisi umkm

Temen-temen mungkin sudah mengenal J&T Express sebagai layanan ekspedisi untuk barang dengan berat hingga 10 kg.

Nah, J&T juga melengkapi layanan ekspedisinya untuk kirim paket dengan bobot besar melalui J&T Cargo.

Layanan J&T Cargo ini adalah bagian dari inovasi layanan ekspres yang dikelola oleh J&T Group, yang telah beroperasi sejak 20 Agustus 2021.

Berbeda dari J&T Express, J&T Cargo memfokuskan layanannya pada pengiriman dalam jumlah besar.

Saat ini, perusahaan J&T Cargo telah bermitra dengan berbagai platform e-commerce terkemuka seperti Blibli, Lazada, Tik Tok Shop, dan Akulaku.

Jadi buat kamu yang menjual barang furniture di e-commerce udah gak perlu bingung pilih jasa pengiriman nih.

Selama beberapa tahun dalam perjalanannya, J&T Cargo juga telah meraih berbagai penghargaan, termasuk penghargaan Best Cargo Logistic & Service Excellence, dan telah berhasil mendapatkan sertifikasi ISO.

Produk J&T Cargo sesuai kebutuhan bisnis

Untuk mendukung pelaku UMKM terkait distribusi logistik, J&T Cargo menyajikan beragam layanan dengan jangkauan yang luas yaitu:

Air track

Pengiriman barang menggunakan moda transportasi pesawat dengan untuk barang yang memiliki berat utama 1-68 kg, layanan ini biasa digunakan untuk pengiriman yang mendesak.

Fast track

Menggunakan transportasi darat dengan layanan door to door untuk barang dengan berat 10-100 kg, dan fokus melayani customer individu dan seller individu, sehingga jangkauan lebih luas.

Max track

Digunakan untuk Pengiriman barang dengan berat 100 – 500 kg dengan skala besar seperti grosir, pabrik, peralatan, pasar barang mentah hingga pengiriman antar toko.

J&T Cargo menawarkan harga yang makin murah untuk paket makin besar.

Line track

Dipilih untuk berbagai jenis pasar profesional dengan segmentasi berat komoditi menengah.

Layanan J&T Cargo untuk UMKM

Selain layanan pengiriman, J&T Cargo juga menawarkan beragam service untuk mendukung bisnis furniture dan UMKM.

Transportation service

Layanan ini meliputi E-Commerce Cargo untuk barang dengan berat 5-100 kg, Standar Cargo untuk 10-3000 kg, Max Bulky untuk bobot barang 3000 kg, dan juga Air Cargo yang menggunakan pesawat.

Supply chain service

Untuk bisnis yang membutuhkan jasa supply chain yang tepat, J&T Cargo menyediakan layanan Warehouse atau gudang penyimpanan, Supply Chain Solution, FTL (Full Track Load) untuk bisnis yang membutuhkan pengiriman satu truk penuh, dan Container.

rekomendasi ekspedisi untuk umkm

Layanan lainnya

Terakhir, J&T Cargo juga menawarkan layanan lain yang tidak kalah penting , yaitu layanan COD, DO Return, API System, dan Fast Claim.

Alasan memilih J&T Cargo untuk Bisnis Furniture

ekspedisi bisnis furniture

1. Harga yang Kompetitif

Harga pengiriman yang kompetitif dari J&T Cargo membuat pelaku UMK jadi bisa menekan harga jual tanpa menurunkan kualitas produk, sehingga produk akan mudah laku terjual.

2. Pengiriman yang Cepat, Efisien, Aman, dan Tepat Waktu

Pengiriman yang cepat, efisien, dan tepat waktu akan membuat harga barang di toko-toko jauh lebih stabil karena manajemen stok toko yang lebih fleksibel sehingga bisa mencegah penumpukan barang di gudang

3. Jangkauan yang Luas

Pelaku UMKM bisa mengirimkan produknya kemana saja tanpa harus bingung memilih layanan logistik yang berbeda-beda saat mengirim barang ke beda pulau.

4. Tracking yang Akurat

J&T Cargo memfasilitasi penerima dan pengirim barang sistem pelacakan lokasi barang yang akurat, aktual, dan tepat waktu.

J&T Cargo untuk UMKM

Bisnis furniture, dan UMKM pada umumnya, memiliki peluang yang besar di Indonesia untuk terus tumbuh dan berkembang. Meski begitu ada juga tantangan-tantangan yang harus dihadapi para pelaku UMKM agar bisnis terus berjalan.

Yang dapat dilakukan adalah dengan strategi yang tepat memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan sehingga bisnis memiliki nilai jual yang kompetitif di mata konsumen.

Salah satu caranya dengan menekan harga jual, sebab poin ini menjadi pertimbangan penting konsumen dalam memilih pembelian.

Maka, memilih J&T Cargo sebagai jasa pengiriman barang dengan harga kompetitif menjadi pilihan yang tepat bagi pelaku UMKM.

J&T Cargo dengan beragam layanannya mampu melengkapi semua kebutuhan bisnis furniture dan UMKM.

Nah, bagi kamu para pelaku  bisnis atau UMKM yang mau tahu lebih lanjut tentang pengiriman barang, sampaikan kebutuhanmu melalu

yang Hendak Mengetahui Lebih Lanjut terkait Pengiriman Barang, Sampaikan Kebutuhanmu melalui bit.ly/JTCargoRangkulUMKM

Maju terus UMKM Indonesia!

About The Author

Fitri Apriyani

You may also like