Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim, sebagaimana syahadatain, shalat, puasa dan haji. Dalam Al-Qur’an ibadah zakat selalu menggandengkan shalat dengan zakat, yang berarti menunjukkan eratnya hubungan antara shalat dan zakat.
Sebagaimana juga dijelaskan dalam hadits Nabi, zakat keberadaannya kerap disertakan dengan ibadah-ibadah lain seperti sholat dan puasa. Hal ini menunjukkan bahwa zakat merupakan ibadah yang sangat penting dalam Islam dan menjadi pokok atas tegaknya syariat Islam.
Sayangnya, tidak sedikit muslim yang mengira bahwa zakat yang dimaksud hanyalah zakat fitrah yang dibayarkan setiap satu tahun sekali di bulan Ramadhan. Padahal ada pula kewajiban zakat lainnya, yaitu zakat maal atau zakat harta.
Zakat maal atau zakat harta adalah zakat yang dikenakan atas harta yang dimiliki oleh individu dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat. Dalam zakat maal terdapat dua individu yang terkait dengan ibadah ini, yaitu Muzakki dan Mustahik. Muzakki adalah orang yang wajib membayar zakat, sedangkan Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat.
Syariat Islam telah menentukan siapa saja yang dapat digolongkan sebagai Muzakki dan Mustahik.
Daftar Isi
Syarat Harta yang Diwajibkan Zakat
Tidak seperti zakat fitrah yang diwajibkan atas semua muslim, zakat maal atau zakat harta hanya diwajibkan kepada individu muslim pemilik harta yang telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan syariat sebagai berikut:
Milik Wajib Zakat Sepenuhnya
Artinya harta tersebut adalah milik seseorang sepenuhnya, berada dalam kontrol dan kekuasaannya secara penuh, dan dapat diambil manfaatnya secara penuh.
Harta tersebut juga harus diperoleh dengan cara halal yang dibenarkan menurut syariat Islam. Sedangkan jika ada harta yang diperoleh dengan cara yang haram, maka tidak diwajibkan zakat atas harta tersebut, melainkan harta tersebut harus dibebaskan dengan cara dikembalikan kepada yang berhak, dan cara-cara lain sesuai syariat.
Harta yang Dapat Dimanfaatkan
Harta yang dapat berkembang atau bertambah nilainya jika diusahakan, dimanfaatkan dan diproduktifkan. Hal ini berarti harta yang dipakai tidak diwajibkan zakat atasnya.
Contohnya adalah rumah yang digunakan sebagai tempat tinggal si pemilik harta. Sedangkan jika si pemilik harta memiliki rumah atau bangunan lain yang disewakan dan memperoleh keuntungan, maka diwajibkan zakat atasnya.
Mencapai Nishab
Harta harus telah mencapai jumlah tertentu yang telah ditetapkan oleh syariat. Sedangkan harta yang belum mencapai nishab, berarti dibebaskan dari kewajiban zakat. Nishab atas zakat harta berbeda-beda tergantung jenis hartanya.
Mencapai Haul
Kepemilikan harta harus melebihi waktu satu tahun dan tidak berkurang jumlahnya selama satu tahun. Persyaratan ini hanya berlaku bagi harta simpanan dan perniagaan.
Membayar Zakat Bukan Sekedar Kewajiban
Manusia memiliki fitrah dalam membutuhkan dan mencintai harta. Oleh karena itu, mengeluarkan sebagian harta untuk zakat mungkin dirasa berat oleh sebagian orang. Karena jika dinilai dari ‘kacamata dunia’, membayar zakat memang memberi keuntungan bagi para mustahik atau penerima zakat, karena mereka mendapatkan dampak langsung yaitu menerima harta yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Sementara di sisi lain, harta muzakki juga seolah berkurang karena harus disisihkan untuk diberikan kepada para mustahik sebagai zakat.
Namun yang sebenarnya, justru si muzakki lah yang mendapatkan banyak manfaat dengan menyisihkan hartanya untuk zakat, selain tentunya mendapatkan ganjaran berupa pahala yang banyak Allah SWT. Salah satu manfaatnya yaitu pembersihan dan penyucian diri mereka. Sebagaimana firman Allah SWT di QS. At-Taubah : 103, yang artinya:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka…”
Dengan membayar zakat, dapat membersihkan mereka, para Muzakki, dari dosa-dosa serta mendorong mereka untuk berbuat kebaikan. Makna menyucikan di sini juga diartikan sebagai pembersihan yang lebih lagi.
Dengan mengetahui manfaat dari membayar zakat, kita jadi lebih termotivasi lagi untuk menunaikan ibadah ini. Juga agar dalam melaksanakannya, bukan hanya karena ini merupakan kewajiban, tapi juga karena kita sebagai pribadi membutuhkan manfaat-manfaatnya.
Manfaat Membayar Zakat
Ada masih banyak manfaat zakat yang akan diperoleh, tidak hanya bagi Muzakki tapi juga bagi masyarakat pada umumnya. Di antara manfaatnya yaitu:
Menyempurnakan Rukun Islam
Dengan membayar zakat, berarti kita telah menyempurnakan rukun Islam yang ke-empat dan sebagai upaya menegakkan syariat Islam.
Menyucikan Jiwa
Zakat dapat menyucikan jiwa dari keburukan, kebathilan, cinta dunia yang berlebihan serta pensuci dari dosa-dosa.
Menambah Keberkahan Harta
Harta yang dizakatkan tidak berkurang, justru bertambah dari segi keberkahan, yakni memberikan ketengangan pada pemiliknya, menambah kebaikannya dan selalu ada jika dibutuhkan.
Sarana Pemerataan Sosial
Zakat yang diterima kepada yang berhak, secara otomatis mendukung tersebarnya harta tersebut di tengah masyarakat, sehingga harta tidak hanya berpusat pada golongan tertentu saja.
Menghilangkan Rasa Iri dan Prasangka
Tidak dapat dipungkiri, status kaya dan miskin sering menimbulkan rasa iri dan prasangka buruk. Dengan membayar zakat, kita dapat memadamkan rasa ini, karena saudara-saudara kita yang kurang beruntung akan merasa diperhatikan dan dipedulikan.
Mudahnya Berzakat Online Melalui Sinergi Foundation
Setelah tahu wajibnya zakat dan manfaat yang didapatkan dengan membayar zakat, sekarang jadi gak ragu lagi dong untuk menyisihkan harta untuk menyempurnakan rukun Islam ini. Di era digital seperti saat ini, membayar zakat menjadi lebih mudah karena dapat dilakukan secara online.
Apalagi saat ini ada Sinergi Foundation, lembaga terpercaya yang memberikan layanan terbaik untuk memudahkan kita bayar zakat. Sinergi Foundation ini adalah lembaga independen milik publik yang concern mendorong pengembangan kreativitas dan inovasi Sosial-Pemberdayaan berbasis Wakaf Produktif dan ZIS (Zakat, Infaq- Sedekah).
Selain memberikan layanan berupa zakat online, Sinergi Foundation juga melayani masyarakat untuk menunaikan kewajiban zakat lain seperti zakat fitrah, zakat perniagaan, zakat peternakan, dll. Dana zakat ini kemudian akan disalurkan untuk kepentingan sosial demi pengembangan kreativitas dan inovasi sosial serta pemberdayaan berbasis Wakaf Produktif dan ZIS, sebagaimana visi lembaga tersebut.
Menghitung Jumlah Zakat Dengan Sinergi Foundation
Sinergi Foundation juga memahami betul kondisi sebagian Muzakki yang mungkin belum memahami sepenuhnya tentang perhitungan jumlah zakat yang harus dikeluarkan atas harta yang dimiliki, oleh karena itu Lembaga ini memberikan layanan berupa kalkulator zakat yang memudahkan para Muzakki untuk mendapatkan besarnya harta yang harus dibayarkan zakat.
Caranya pun mudah, kita cukup memasukkan nominal, di sini saya coba pakai contoh angka Rp 100.000.000 sebagai uang cash yang saya miliki (aamiin, hehe) dan tabungan hasil usaha Rp 50.000.000.
Lalu, di bagian pasiva saya masukkan jumlah Rp 10.000.000 sebagai utang lancar saya.
Kemudian langsung didapatkan jumlah harta yang harus dizakatkan sebesar Rp 3.500.000.
Jika kamu ingin langsung membayarkan zakat jumlah tersebut melalui Sinergi Foundation, bisa langsung masukkan jumlahnya ke kolom paling bawah, lalu klik ‘Tunaikan Zakat’.
Mudah kan? Oiya, dengan catatan perhitungan ini bedasarkan harga emas per tanggal 6 Mei 2020 ya, senilai Rp 922.000. Emas yang dimaksud dalam perhitungan ini adalah Emas murni 99,9% atau Emas 24 karat.
Selain kalkulator zakat, Sinergi Foundation juga menyediakan layanan Konsultasi Zakat/Wakaf juga loh. Sehingga bisa lebih memudahkan lagi para Muzakki untuk mengetahui apa saja tentang zakat dan wakaf. Jadi gak ada lagi istilah nebak-nebak tentang ibadah ini, karena langsung dikonsultasikan kepada ahlinya.
Penutup
Nah, sekarang sudah tahu kan selain menabung, sebagai muslim kita juga memiliki kewajiban untu membayar zakat. Membayar zakat juga memberikan banyak manfaat. Setelah tahu keutamaannya, rasanya membayar zakat bukan lagi sekedar kewajiban ya, tapi juga kebutuhan.
Kebutuhan akan pahalanya yang berlipat, kebutuhan akan terbebas dari dosa serta kebutuhan dari manfaat-manfaatnya.
Apalagi saat ini membayar zakat bisa dengan mudah dilakukan secara online melalui Sinergi Foundation. Jadi semakin memudahkan kita untuk menunaikan ibadah ini. Yuk membayar zakat!