Matchadreamy

5 Cara Menemukan Ide Menulis, Yuk Nulis Lagi!

Fitri Apriyani
Fitri Apriyani
Kamu sering kehabisan ide menulis? Jangan khawatir, kamu bisa mencoba 5 cara menemukan ide menulis ini untuk mendapatkan ide baru yang menarik.

Kamu suka menulis? Saya yakin iya. Buktinya kamu mau repot-repot membuka link dan membaca tulisan ini, hehe.

Jika kamu senang menulis, kamu tentu tahu bahwa salah satu hambatan dalam menulis adalah sulitnya cara menemukan ide untuk menulis.

Menulis adalah proses menuangkan ‘isi kepala’ ke dalam tulisan.

Mari kita sepakat bahwa kenyataannya menulis tidak semudah yang terlihat. Gak hanya tak tik tak tik di atas keyboard.

Perlu proses panjang dalam menulis, mulai dari pencarian ide hingga tulisan selesai dan siap dibaca.

Sayangnya ide menulis pun tidak selalu datang begitu saja. Ada kalanya kita sering kehabisan ide menulis. Kondisi ini wajar kok, bukan cuma kamu yang mengalami.

Nah, bedasarkan catatan saya dari mengikuti kelas menulis mbak Trinity tentang Cara Mudah Menulis beberapa waktu yang lalu dan dengan beberapa tambahan dari referensi lain, berikut beberapa tips cara menemukan ide menulis yang bisa kamu coba.

5 Cara Menemukan Ide Menulis



Membaca Buku

<a href='https://www.freepik.com/photos/book'>Book photo created by freepik - www.freepik.com</a>

Freepik.com

Cara pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan banyak membaca. Terutama membaca buku ya. Karena membaca dan menulis merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya terkait satu sama lain.

Kamu perlu banyak membaca untuk dapat menulis dan kamu juga perlu menulis untuk mengingat dan membagikan apa yang kamu baca.

Manfaat membaca tidak hanya untuk menambah pengetahuan loh, tapi juga uga dapat membantu kamu menemukan ide-ide untuk menulis. Dan yang tidak kalah penting membaca juga dapat membantu kamu memperbanyak kosakata.

Kalau kamu kurang suka membaca buku, kamu bisa membaca majalah, koran, jurnal, bahkan artikel yang ada di internet dengan topik yang sesuai dengan minat kamu.

If you want to be a writer, you must do two things above all others: read a lot and write a lot. — Stephen King

Memiliki Rasa Keingintahuan

Image by <a href="https://pixabay.com/users/pexels-2286921/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=1868728">Pexels</a> from <a href="https://pixabay.com/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=1868728">Pixabay</a>

Pixabay.com

Kamu pernah mengunjungi suatu tempat dan tiba-tiba muncul pertanyaan ini itu? Misal, mengapa kok bentuk gedung ini begini? Bagaimana cara menyusun batu hingga berbentuk Candi Borobudur ya?

Nah, karena rasa keingintahuan tersebut bisa kamu jadikan ide untuk bahan tulisanmu.

Nantinya kamu mungkin akan terdorong sendiri untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaanmu dan menjadikannya tulisan yang lengkap dan informatif.

Baca Juga : Memulai dari Rumah Sejak Resign dan Jadi Full Time Wife

Mulai dari Sekitarmu

<a href='https://www.freepik.com/photos/coffee'>Coffee photo created by peoplecreations - www.freepik.com</a>

Freepik.com

Ide menulis bisa didapatkan dari mana saja. Kamu bisa menemukannya dengan melihat sekitarmu. Bahkan dari rutinitas keseharian yang sederhana bisa menjadi suatu ide tulisan yang menarik loh. 

Misalnya dengan melakukan pengamatan tentang apa yang sedang terjadi, apa yang kamu alami, bagaimana perasaanmu dan seterusnya.

Seorang senior di bidang industri kreatif (saya lupa namanya) pernah berpesan hal yang intinya sama, “Get life!”. 

Artinya jika kamu kehabisan ide, istirahatlah sejenak, kembalilah ke kehidupanmu, niscaya kamu akan menemukan ide-ide yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Memiliki Pengetahuan Umum Sebagai Referensi




Jika kamu seorang dengan keahlian di bidang tertentu, kamu bisa menjadikan pengetahuanmu sebagai ide untuk menulis dan membagikannya kepada orang lain.

Kamu bisa memulainya dengan membagikan pengetahuanmu di bidang tertentu mulai dari yang paling basic hingga level expert.

Buang jauh-jauh pikiran, “Ah, kayaknya ini gak penting deh, semua orang juga tahu beginian doang.” atau “Bahasan begini udah banyak yang bikin, ngapain aku bikin lagi?”

Ssssshhhh.. Jangan salah, ide tulisan boleh sama, tapi setiap orang punya karakteristik penulisan yang berbeda-beda.

Cara kamu meramu ide dan menyampaikannya kepada orang lain juga pasti beda sehingga otomatis feel-nya juga tidak akan sama.

Ilmu yang mungkin kamu anggap sangat basic dan tidak penting, bisa jadi itu malah sangat berguna bagi orang lain.

Observasi

Terakhir, kamu bisa mencoba melakukan observasi untuk menemukan ide untuk menulis.

“Duh, apa lagi tuh observasi? Kok kayak ilmiah banget?”

Tenang… Observasi tidak harus untuk kegiatan ilmiah kok. Observasi adalah cara di mana kamu terjun langsung ke lapangan dan melakukan pengamatan yang mencakup melihat, mencicip, mencium, menghirup, menyentuh, dll.

Memang sih biasanya cara ini digunakan untuk bahan tulisan yang bersifat ilmiah hingga jurnalistik. Namun gak ada salahnya kan kalau kamu mencoba cara ini untuk menemukan ide tulisanmu.

Jadi, setelah melakukan observasi, kamu bisa menjadikan hasil pengamatanmu menjadi bahan tulisan yang menarik.

Observasi bisa kamu lakukan misalnya saat kamu pergi ke tempat wisata, restoran atau tempat menarik lainnya.

Hasilnya kamu dapat menuangkan hal-hal yang kamu temukan ke dalam tulisan yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca.

Baca Juga : Find What You Love, Quote Legend Steve Jobs

Lalu, Apa Selanjutnya?




Setelah melalui proses panjang dalam pencarian ide, langkah selanjutnya kamu harus ‘menangkap’ ide-ide tersebut. Caranya dengan segera menulisnya ke sebuah catatan seperti kertas atau di ponsel kamu.

Karena bisa jadi ada suatu momen di mana sebuah ide brilian tiba-tiba terlintas di otakmu pada saat kamu sedang di perjalanan, tempat umum atau di saat tidak terduga lainnya. Kalau udah begitu, jangan disia-siakan. Hap! Segera catat idenya.

Saya sendiri pernah loh harus bangun dari posisi berbaring, mengambil ponsel dan langsung mengetik ide-ide yang saya punya saat itu.

Tidak perlu mencatat secara detail, kamu hanya perlu menuliskan pokok-pokok dari idenya saja.

Nanti saat kamu sedang ada kesempatan untuk menulis, silahkan kamu kembangkan ide-ide tersebut menjadi sebuah tulisan.

Photo by Nick Morrison on Unsplash

Unsplash.com

Walaupun proses menemukan ide menulis memerlukan effort yang tidak mudah, namun kamu akan mendapatkan manfaat berupa ide-ide yang mungkin tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya demi menghasilkan tulisan yang menarik. So, selamat mencoba!

About The Author

Fitri Apriyani

You may also like