Pengalaman Periksa Mata di RS Royal Taruma Jakarta: Review dan Kisaran Harga
Halo teman-teman!
Sekitar sebulan yang lalu ceritanya saya lagi rajin-rajinnya nangkring di depan laptop untuk nulis artikel blog yang akan diikutsertakan ke salah satu lomba blog.
Semangat saya yang menggebu-gebu itu ternyata tidak sejalan dengan kesehatan mata saya yang menurun dan protes minta istirahat.
Tapi waktu itu saya lebih sering abai dengan gejala-gejala yang muncul dari mata seperti pegal, pedih, dan efeknya sampai menimbulkan sakit kepala demi mengejar deadline pengumpulan artikel.
Setelah kelar, saya baru merasakan kalau kedua mata saya sudah benar-benar ‘ngambek’ dan gak mau lagi diajak kompromi menatap layar laptop untuk menulis.
Mata saya terasa sangat pedih saat dipaksa laptopan walau hanya beberapa menit, ditambah sakit kepala juga semakin menjadi-jadi.
Wah, bisa gawat dong kalau mata, aset berharga untuk beraktivitas, malah menurun performanya?
Alhasil, saya yang mageran ini mau tidak mau harus segera memeriksakan kondisi kedua mata saya ke dokter spesialis mata.
Kali ini saya memutuskan ke dokter spesialis mata yang ada di rumah sakit swasta terdekat, yaitu di RS Royal Taruma.
Daftar Isi
Kenapa Memilih Periksa Mata ke RS Royal Taruma?

www.rsroyaltaruma.com
Selain alasan lokasi RS Royal Taruma yang dekat dengan rumah, sebenarnya saya pernah punya pengalaman mengecewakan saat berobat mata ke salah satu RS milik pemerintah.
Saat itu saya dan suami yang akan periksa mata, sudah datang tepat waktu ke lokasi sesuai dengan jadwal yang sudah kami booking di website RS, yaitu sekitar pukul 08.00.
Tapi dokternya baru datang jam 11.30 atau lebih. Pokoknya waktu itu perut saya sudah agak keroncongan karena sudah masuk jam makan siang.
Bisa dibayangkan betapa betenya kami saat menunggu si dokter?
Ya ampun, saya merasa kesal sekali saat itu, karena waktu kami jadi terbuang begitu saja demi menunggu si dokter.
Bedasarkan informasi yang kami dapatkan dari admin yang jaga di poli mata, alasannya karena dokternya sedang standby di salah satu poli lain.
Maksud saya, kalau memang dokternya baru bisa hadir sekitar jam segitu, kenapa jadwal di website-nya tidak disesuaikan supaya pasien tidak menunggu terlalu lama. Benar kan?
Nah, karena pengalaman tersebut akhirnya kali ini saya mau mencoba pengalaman memeriksakan mata ke RS swasta, yaitu RS Royal Taruma.
Prosedur Periksa Mata di RS Royal Taruma
Pendaftaran pasien via online
Hal pertama yang saya lakukan adalah mencari informasi ke website resmi RS Royal Taruma di https://www.rsroyaltaruma.com/.
Saya langsung menghubungi kontak WA yang tertera untuk menanyakan apakah poliklinik mata buka pada hari Sabtu.
Admin lalu menginformasikan jadwal dokter mata yang bertugas dan meminta saya mengisi data diri untuk booking janji temu dengan dokter.
Mengisi form pendaftaran
Besoknya, saya datang ke RS sekitar pukul 12.30 dan langsung menuju poli mata yang ada di lantai 2.
Saya masih tetap harus melakukan ke bagian pendaftaran untuk melakukan registrasi dengan mengisi formulir secara manual karena saya merupakan pasien baru.
Oiya, pada tahap registrasi ini pasien akan diminta konfirmasi tentang pembayaran, apakah secara mandiri atau pakai asuransi kesehatan.
Sebenarnya saya punya asuransi dari kantor suami, tapi karena biasanya prosedur pembayaran pakai asuransi seringkali berbelit, saya jadi memilih bayar secara mandiri untuk nantinya direimburse ke asuransi.
Sama ribetnya sih karena harus kirim berkas-berkas kuintansi dan lain-lain untuk proses klaim, tapi setidaknya bisa mempersingkat waktu yang dihabiskan di RS.
Menunggu antrian
Kelar dengan urusan administrasi, saya dipersilakan menunggu ke dalam ruangan poliklinik mata.
Tidak seperti di RSUD di mana pasien biasanya menunggu di kursi tunggu di lorong RS, di RS Royal Taruma ini ruang tunggunya berada di dalam poliklinik.
Pasien yang menunggu bisa duduk di sofa yang empuk atau di kursi.
Di dalam ruangan ini juga ada televisi, desain interiornya yang enakin bikin suasana jadi homey dan gak ngebosenin.
Di sini juga ada wifi gratis, jadi bisa nunggu sambil internetan.
Pemeriksaan refraksi
Setelah menunggu lumayan lama (tapi tidak selama waktu di RS yang aku ceritain di atas sih), akhirnya saya dipanggil ke dalam ruang pemeriksaan refraksi.
Seperti biasa, kedua mata diperiksa dengan alat canggih untuk memeriksa kesehatan mata sekaligus mendeteksi jika ada kelainan tertentu.
Di antaranya pemeriksaan dengan menggunakan berbagai jenis lensa yang bertujuan untuk mengetahui keadaan mata saat mencapai tajam penglihatan terbaik, baik penglihatan jarak jauh maupun jarak dekat.
Dari pemeriksaan ini saya jadi tahu bahwa kedua mata saya mengalami rabun jauh dengan minus 0.5.
Pemeriksaan oleh dokter spesialis mata
Nah, selanjutnya saya dipersilakan masuk ke ruangan dokter mata untuk konsultasi dan pemeriksaan.
Konsultasi
Saat konsultasi, dr. Werlinson yang bertugas saat itu menanyakan keluhan kesehatan mata apa yang terjadi pada saya.
Saya jelaskan bahwa mata saya mengalami perih dan kelelahan sampai-sampai saya sudah tidak bisa lagi menatap layar laptop.
Dokter lalu menanyakan sejak kapan, aktivitas saya apa saja, dan lain sebagainya.
Pemeriksaan dengan alat
Lalu kedua mata saya diperiksa oleh dokter dengan menggunakan alat seperti di bawah ini.

Pemeriksaan mata oleh dokter mata | rsroyaltaruma.com
Dari pemeriksaan diketahui kalau mata saya mengalami radang akibat terlalu lama di depan layar laptop.
Tes kadar air mata
Selanjutnya dokter meminta saya melakukan tes kadar air mata atau schirmer test untuk memeriksa apakah kedua mata saya dapat memproduksi air mata yang cukup.
Soalnya bisa jadi radang mata yang saya alami juga disebabkan oleh ketidakmampuan mata memproduksi air mata yang cukup untuk membasahi mata.
Cara tes ini adalah dengan meletakkan lembaran strip yang diselipkan pada kelopak mata bawah selama beberapa menit.

Ilustrasi tes kadar air mata | Photo by Jmarchn on WikiPedia Creative Commons
Mata ditutup selama 5 menit. Pada proses ini mata terasa agak perih dan mengeluarkan air mata yang akan membasahi lembaran tersebut.
Kemudian akan diukur seberapa panjang air mata membasahi lembaran tersebut.
Dari hasil pemeriksaan ini, alhamdulillah kadar air mata saya masih normal, dan ternyata memang mengalami radang akibat terlalu lama menatap layar laptop dan gadget.
Pemberian resep obat dan kacamata
Terakhir, dokter memberikan saya resep obat mata dan kacamata.
Pada tahap ini, pasien juga diperkenankan bertanya lebih lanjut.
Waktu itu saya bertanya tips agar mata saya tidak radang seperti ini lagi dan agar saya bisa tetap bekerja menulis di depan laptop.
Dr. Werlinson menjelaskan bahwa sebaiknya mata diistirahatkan setiap 20 menit sekali, dengan melihat ke objek yang jauh selama 20 detik.
Nah, jika sudah di depan laptop selama 2 jam suntuk, sebaiknya istirahat total dari laptop dan gadget selama 30 menit, baru kemudian mulai aktivitas lagi. Begitu seterusnya.
Baca Juga : Yuk, Kenalan dengan VIO Optical Clinic untuk Penglihatan yang Lebih Baik
Review Periksa Mata di RS Royal Taruma
Secara keseluruhan saya merasa puas periksa mata di RS Royal Taruma ini.
Resep yang diberikan dr. Werlinson juga cocok di saya. Setelah beberapa kali pemakaian obat tetes yang diresepkan, radang mata saya mulai berkurang, dan beberapa hari setelahnya saya bisa kembali beraktivitas menulis di laptop seperti biasa.
Namun, tetap dengan menjalankan saran-saran yang diberikan dokter saat konsultasi.
Nah, sekarang tinggal bahas kekurangan dan kelebihan berobat di RS Royal Taruma Jakarta nih.
Please note kalau poin-poin yang aku sebutin bersifat personal ya.
Kelebihan
Tepat waktu
Ini poin paling penting dan menonjol dibandingkan RS milik pemerintah yang saya ceritakan di atas.
Pasalnya berobat di RS Royal Taruma ini lumayan tepat waktu dan tidak membuat saya harus menunggu berjam-jam.
Dokternya juga sudah standby ada di dalam ruangan.
Paling saya hanya harus menunggu karena antrian dengan pasien lain, dan itu pun tidak terlalu lama.
Fasilitas bagus
Saat mulai masuk ke area RS, mulai dari area parkir, lift, ruang tunggu, hingga toilet semuanya bagus, bersih dan terawat.
Hal ini membuat saya sebagai pasien merasa nyaman dan betah.
Prosedur mudah
Lagi-lagi di sini saya mau membandingkan dengan salah satu atau salah dua RS milik pemerintah yang pernah saya datangi untuk berobat mata, yang menurut saya prosedurnya terlalu bertele-tele dan menghabiskan waktu.
Nah, prosedur di RS Royal Taruma ini lebih efektif karena antara tempat registrasi, kasir, dan poliklinik berada di satu lantai dan letaknya berdekatan.
Parkir nyaman untuk kendaraan roda dua
Mungkin terdengar sepele, tapi salah satu yang bikin malas ke suatu RS tuh kalau parkirnya gak ramah bagi kendaraan roda dua.
Misalnya letak area parkirnya yang jauh di belakang dan setelah parkir kami harus jalan kaki menuju gedung utama RS.
Kalau sudah begitu, jujur saya sering merasa ngenes dan merasa terdiskriminasi dengan pengguna kendaraan roda empat. Hiks.
Tapi kalau di RS Royal Taruma ini, letak parkir kendaraan roda dua tidak jauh dari gedung utama.
Setelah parkir, saya tidak terlalu effort berjalan jauh untuk masuk ke dalam RS.
Kekurangan
Kekurangannya hanya satu sih: mahal! Hahaha.
Contohnya rate konsultasi dokter spesialis, kalau di RS pemerintah sekitar Rp150.000-250.000, kalau di RS Royal Taruma ini Rp350.000.
Belum lagi biaya administrasi dan rangkaian pemeriksaan kesehatan mata yang diberikan.
Biaya yang dikenakan ke saya mencapai Rp898.000 belum termasuk penebusan resep obatnya.
Saya sempet syok saat kasir menyebutkan biaya yang harus saya bayar.
Tapi worth it kok dengan fasilitas dan kualitas pelayanan yang diberikan.
Memang ya ada harga ada kualitas.
Secara umum saya tidak menyesal berobat di RS Royal Taruma ini.
Namun, saya berniat untuk sebisa mungkin menjaga kesehatan supaya tidak perlu berobat ke RS lagi.
Mencegah lebih baik daripada mengobati kan?
Baca Juga : 7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Mata, Apa Saja?
Info Biaya
Berikut ini saya spill biaya periksa mata di RS Royal Taruma ya!
- Biaya administrasi : Rp60.000
- Konsultasi dokter spesialis : Rp350.000
- Autorefraktometer (pemeriksaan refraksi) : Rp 68.000
- Tonometri aplanasi : Rp270.000
- Schimer test : Rp150.000
- Biaya parkir : Rp2.000/jam
Penutup
Setelah mengalami radang mata dan tidak bisa menulis di depan laptop selama beberapa hari, saya jadi merasakan betapa pentingnya menjaga kesehatan kedua mata.
Jika kesehatan mata mulai terganggu, ada baiknya untuk segera konsultasi ke dokter spesialis mata demi pengobatan dan mencegah kondisinya bertambah parah. Salah satunya dengan berobat ke dokter spesialis mata di RS terdekat.
Pengalaman periksa mata di RS Royal Taruma ini bisa menjadi pilihan buat kamu yang ingin memeriksakan kesehatan mata dengan fasilitas dan kualitas pelayanan yang baik.
Apakah kamu punya pengalaman periksa mata di RS juga?